Telegraf – Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan & Konservasi Energi (EBTKE) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menggelar acara tahunan di industri panas bumi, The 9th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2023.
Acara ini merupakan kesempatan bagi para profesional dan pelaku industri untuk berkumpul, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan mengenai pengoptimalan sumber daya panas bumi di Indonesia yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Tema yang diangkat pada IIGCE tahun ini adalah “A Call for Geothermal Resources Optimization”, yang mengajak berbagai pihak untuk memfokuskan kembali pada pengoptimalan sumber daya panas bumi di Indonesia.
Melalui IIGCE, API berkomitmen untuk memainkan peran aktif dalam pengembangan sektor panas bumi di Indonesia serta terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk pengembangan proyek panas bumi, berbagi praktik terbaik, dan kebijakan yang mendukung pengoptimalan sumber daya panas bumi di Indonesia.
Dalam sambutan Ketua Pelaksana The 9th IIGCE 2023, Dion Murdiono, disampaikan bahwa acara ini dapat dijadikan momentum untuk memfokuskan kembali pada pengoptimalan panas bumi di Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan kemandirian energi. Acara ini juga bersamaan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan API yang ke-23 sehingga para profesional dapat berpartisipasi dalam technical paper presentation, workshop, dan field trip ke lapangan pembangkit panas bumi di Salak atau Sarulla Geothermal Power Plant.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum API, Prijandaru Effendi menyampaikan bahwa inisiatif untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya panas bumi harus dilakukan sedini mungkin, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang potensi energi panas bumi di Indonesia serta bagaimana kita dapat mengoptimalkan sumber daya ini untuk memenuhi kebutuhan energi yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.
Melalui IIGCE, diharapkan dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam pengembangan panas bumi, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan di sektor panas bumi, meningkatkan investasi, dan memperkuat jaringan bisnis dan hubungan internasional.
The 9th IIGCE 2023 akan menjadi wadah bagi para akademisi dan profesional untuk membahas isu sosial, keekonomian, dan teknologi di bidang panas bumi. Terdapat kegiatan workshop yang akan menghadirkan instruktur yang berkompeten dalam bidang perkembangan teknologi panas bumi.