Telegraf – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) jangka panjang dengan Lamudi dalam acara panel diskusi “Pengusaha Muda dalam Akselerasi Digitalisasi Properti”.
Kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan potensi penggunaan teknologi properti (PropTech) dan strategi pemasaran properti online. Dalam MoU ini, Lamudi akan membantu anggota HIPMI untuk menjangkau lebih dari 22 juta pencari properti online di seluruh Indonesia.
Menurut Sona Maesana, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, dinamika pasar properti telah berubah dan menuntut pemangku kepentingan di sektor properti untuk beradaptasi.
Dalam hal ini, kerjasama dengan Lamudi akan membantu mensosialisasikan potensi penggunaan PropTech, big data, dan penyusunan strategi pemasaran properti online kepada anggota HIPMI.
Yoga Priyautama, Commercial Director Lamudi, menyatakan bahwa kerjasama antara Lamudi dan HIPMI merupakan bagian dari upaya mengedukasi seluruh pemangku kepentingan sektor properti tentang potensi dari adopsi PropTech pada pertumbuhan sektor properti nasional.
Putri Rusli, Head of Brand Marketing and Communications Lamudi, menambahkan bahwa Lamudi kini semakin besar dengan adanya dua momentum positif pada tahun 2022, yakni akuisisi bisnis properti OLX pada awal tahun dan pendanaan sebesar Rp3,11 triliun dari Induk perusahaan mereka EMPG.
Ketua REI DKI Jakarta, Arvin Fibrianto Iskandar, hadir dalam panel diskusi dan menyatakan bahwa pengusaha harus memainkan peran positif dalam menjaga sentimen positif pasar properti.
Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, pengusaha harus bisa beradaptasi dengan realita pasar yang baru dimana teknologi akan memainkan peran penting untuk menjangkau generasi properti pencari properti baru di sisi penjualan dan bagaimana mengedukasi pembeli tentang tipe properti yang ingin mereka beli berdasarkan data aktual.
Lamudi ingin terus meningkatkan kapabilitasnya dalam menjadi mitra konsultasi tepercaya dan sumber data properti teraktual bagi developer dan pemerintah.
Dengan kapabilitas bisnis yang semakin besar, Lamudi ingin memberikan data teraktual bagi developer untuk menentukan langkah investasi yang tepat dan membantu pemerintah dalam mengembangkan kapabilitas big data properti untuk membantu akuntabilitas pemerintah dalam mengukur tingkat keberhasilan pembangunan suatu wilayah dengan minat pencarian properti di wilayah tersebut.