Properti
Tahun 2023 Bisnis Pembiayaan Rumah Diprediksi Tumbuh Positif, BTN Bidik Generasi Milenial

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
- FSPPB Tolak PGEIPO dan Sampaikan Deklarasi - 6 February 2023 | 3:12 PM
- Kopiko Menjadi Sponsor Utama Kejuaraan Formula One Powerboat World Championship Akhir Februari Mendatang - 6 February 2023 | 12:10 PM
- Joko Widodo : OJK Mampu Tingkatkan Pengawasan Asuransi dan Pinjol - 6 February 2023 | 11:42 AM
Properti
Selain Salurkan Kredit Bank BTN Wujudkan Hunian Untuk Para Pedagang Pasar

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Telegraf – PT Bank Tabungan Negera (Persero) Tbk (BTN) gandeng dengan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) wujudkan hunian layak Bagi pedagang pasar.
Bank BTN terus mendorong kesejahteraan pedagang pasar tradisional melalui hunian yang sehat, layak dan terjangkau. Hal itu di ungkapkan oleh Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo.
Ia menjelaskan penyedian hunian yang layak bagi pedagang pasar tersebut akan dibiayai Bank BTN melalui skema KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
“Sebagai Bank BUMN yang fokus pada perumahan, BTN mengajak IKAPPI untuk dapat berkolaborasi menyelesaikan permasalahan perumahan di Indonesia sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki hunian yang sehat, layak dan terjangkau untuk menjadi tempat membangun kehidupan yang lebih sejahtera,” katanya di sela kegiatan Rakernas IKAPPI di Jakarta, Kamis (20/10).
Bank BTN lanjut Haru, ingin membuka kesempatan bagi para pedagang pasar (pekerja informal) untuk dapat memiliki hunian yang layak, sehat dan terjangkau dengan skema fasilitas KPR BP2BT yang merupakan program KPR bersubsidi uang muka dari pemerintah berbasis tabungan.
Selain mewujudkan hunian, bank BTN juga memberikan pembiayaan kredit modal kerja kepada para pedagang serta menyalurkan kredit usaha rakyat dan layanan-layanan pembiayaan lainnya.
Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri mengungkapkan, sebagian besar para pedagang pasar tradisional di Indonesia yang berjumlah sekitar 17 juta orang belum memiliki rumah sendiri.
Ia mengharapkan kolaborasi IKAPPI dengan Bank BTN bisa mempermudah akses pedagang pasar tradisional memiliki hunian yang layak.
“Kami sangat mendukung program dari Bank BTN dan Kementerian PUPR yang bagus ini agar para pedagang pasar di seluruh Indonesia bisa sejahtera dan memiliki rumah sendiri. Karena saat ini masih banyak yang kontrak rumah untuk menjadi tempat tinggal,” jelasnya.
- FSPPB Tolak PGEIPO dan Sampaikan Deklarasi - 6 February 2023 | 3:12 PM
- Kopiko Menjadi Sponsor Utama Kejuaraan Formula One Powerboat World Championship Akhir Februari Mendatang - 6 February 2023 | 12:10 PM
- Joko Widodo : OJK Mampu Tingkatkan Pengawasan Asuransi dan Pinjol - 6 February 2023 | 11:42 AM
Properti
Intiland Gandeng Lamudi Kejar target Landed House

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Telegraf – Teknologi semakin berkembang, prilaku kehidupanpun semakin berubah, menangkap hal tersebut PT Intiland Development Tbk gandeng Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang properti (PropTech) di Indonesia Lamudi.co.id.
“Saya melihat bahwa setelah masa pandemi covid prilaku konsumen berubah tidak di perkirakan sebelumnya bahwa penjualan kita banyak di peroleh dari digital. Hampir semua big price developer mengejar target penjualan di sektor landed house, termasuk kita,” ungkap Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk Permadi Indra Yoga, di Jakarta, beberapa hari lalu.
Permadi menjelaskan Intiland memilih Lamudi karena lamudi memiliki basic data cukup besar dengan jumlah pencarian properti mencapai 800 juta pencarian.
“Saya melihat trend konsumen sekarang berubah dan juga trend kebutuhan propertipun cukup besar, untuk mengejar target sale di semester ke 2 tahun 2022 juga membutuhkan panter untuk berkolaborasi mencapai target sales,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama Yoga Priyautama selaku Commercial Director Lamudi.co.id mengatakan Virya Semanan termasuk area favorit dengan jumlah peminat yang cukup tinggi. Pemasaran Virya Semanan menjadi salah satu solusi pintar untuk membantu mewujudkan impian para pencari properti mendapatkan hunian yang nyaman dengan privasi maksimal di tengah padatnya kota besar Jakarta.
“Jakarta Barat merupakan wilayah sepuluh besar dalam kategori area yang paling dicari di Lamudi.co.id,” kata Yoga Priyautama lebih lanjut.
Ia juga mengungkapkan kesempatan untuk memiliki lahan yang luas menjadi faktor penting dalam pertimbangan memilih tempat tinggal. Area Jakarta Barat memberikan peluang dan pilihan terbagi bagi para pencari properti properti di Jakarta. Kawasan Jakarta Barat merupakan daerah kedua di Jakarta yang harga lahannya relatif termurah dengan kisaran Rp23,5 juta per m2.
- FSPPB Tolak PGEIPO dan Sampaikan Deklarasi - 6 February 2023 | 3:12 PM
- Kopiko Menjadi Sponsor Utama Kejuaraan Formula One Powerboat World Championship Akhir Februari Mendatang - 6 February 2023 | 12:10 PM
- Joko Widodo : OJK Mampu Tingkatkan Pengawasan Asuransi dan Pinjol - 6 February 2023 | 11:42 AM
Properti
Tingkatkan KPR, BTN Gelontorkan Rp4,13 T Untuk Kuatkan Modal

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Telegraf – PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan melakukan penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sebesar Rp4,13 triliun untuk menguatkan modal Car-Tier-1 dan meningkatkan penyediaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) .
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja Menteri Keuangan dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (29/08/2021), mengatakan pemerintah menyertakan sebesar Rp2,48 triliun dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam right issue ini, dengan sebesar Rp1,65 triliun sisanya dapat dihimpun dari publik.
Ia menjelaskan komposisi kepemilikan saham, setelah right issue yang akan dilakukan pada November tahun ini, adalah dari pemerintah sebesar 60 persen dan publik sebesar 40 persen atau tetap sama seperti kepemilikan saat ini.
“Untuk BTN, pemerintah memiliki share 60 persen, sementara publik memegang 40 persen juga dilakukan right issue. PMN yang akan kita masukan sebesar Rp2,48 triliun, dimana diharapkan publik akan ikut sharing mengambil sebesar Rp1,65 triliun,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan modal dari PMN akan digunakan untuk memperkuat Car-Tier-1, dan diharapkan mencapai 15,4 persen pada 2025 sehingga bisa meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Ia menyebut Car-Tier-1 BTN pada triwulan-II tahun ini hanya sebesar 12,6 persen, sedangkan bank lain diatas 20 persen. Ditambah, BTN dalam memenuhi kebutuhan modalnya dari utang dengan biaya tinggi, sehingga Car-Tier-2 mencapai 4 persen, sedangkan bank lain dibawah 2 persen.
“Penguatan permodalan Car-Tier-1 dapat meningkatkan kapasitas penyediaan perumahan oleh BTN dan menurunkan cost of fund dari pendanaan Car-Tier-2,” katanya.
Selain itu, right issue ini juga akan digunakan untuk menyalurkan KPR dengan target 1,32 juta unit rumah sepanjang tahun 2022 hingga 2025 sehingga mendukung pencapaian target prioritas nasional di bidang perumahan.
“Penyediaan fasilitas KPR dapat meningkatkan lapangan kerja dan kesejahteraan pada pekerja di sektor perumahan,” ungkapnya.
Selama ini, tanpa right issue, Rio mengatakan Car-Tier-1 BTN berada pada level 14 persen atau lebih kecil dibandingkan minimum regulasi sebesar 15,4 persen, serta hanya mampu menyalurkan 807.000 rumah dalam lima tahun.
Pada periode 2018 hingga 2022, BTN mampu memberikan kontribusi bagi penerimaan negara senilai Rp3,1 triliun dari dividen sebesar Rp492 miliar dan Pajak Penghasilan (PPh) Badan sebesar Rp2,7 triliun.
- FSPPB Tolak PGEIPO dan Sampaikan Deklarasi - 6 February 2023 | 3:12 PM
- Kopiko Menjadi Sponsor Utama Kejuaraan Formula One Powerboat World Championship Akhir Februari Mendatang - 6 February 2023 | 12:10 PM
- Joko Widodo : OJK Mampu Tingkatkan Pengawasan Asuransi dan Pinjol - 6 February 2023 | 11:42 AM
Properti
Dorong Milenial Jadi Pengembang, BTN Jalin Kerjasama Dengan SBM ITB

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Telegraf – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui Housing Finance Center (HFC) terus mendorong generasi milenial mengembangkan potensi dirinya menjadi pengembang perumahan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu yang dilakukan BTN yakni bekerja sama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) mengadakan pelatihan mini MBA di bidang properti.
Direktur Finance Bank BTN Nofry Rony Poetra dalam keterangannya, Senin (29/08/2022), mengatakan backlog atau kesenjangan perumahan yang saat ini mencapai sekitar 12,75 juta unit perlu dicarikan solusinya agar bisa berkurang secara signifikan, salah satunya dengan menyediakan suplai rumah yang cukup banyak dibangun setiap tahunnya.
“Agar suplai rumah melimpah, maka diperlukan banyak developer yang melakukan pembangunan rumah. Inilah yang menjadi concern Bank BTN untuk menciptakan developer-developer muda di berbagai daerah,” katanya dalam penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Bank BTN dan SBM-ITB.
Menurut Nofry, penandatangan PKS dengan SBM-ITB itu merupakan kelanjutan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya terkait pelatihan Mini MBA in Property. Kesuksesan program pelatihan Mini MBA in Property dengan SBM-ITB telah mencetak sekitar 1.000 lulusan dari 15 batch.
“Kami berharap melalui penandatanganan perjanjian kerja sama kembali ini dengan kolaborasi penyelenggaraan program pelatihan dan pendidikan di bidang properti dalam pelaksanaan Mini MBA in Property dapat terus berlanjut dan mampu mencetak developer-developer baru untuk melengkapi mortgage ecosystem yang dibangun oleh Bank BTN,” jelasnya.
Ia menuturkan pengembangan kewirausahaan bidang properti telah mendorong pertumbuhan bisnis perumahan perseroan. Untuk itu, BTN akan terus melakukan edukasi terhadap generasi milenial agar tertarik menjadi pengusaha properti.
Nofry mengungkapkan dari berbagai pelatihan wirausaha properti yang diselenggarakan HFC seperti BTN Santri Developer, School of Property Developer, Ruang Temu Property Developer dan Mini MBA in Property telah menghasilkan sekitar 2.353 pengusaha properti.
Jumlah tersebut diharapkan terus bertambah seiring dengan berbagai pelatihan yang dilakukan HFC beker jasama dengan berbagai perguruan tinggi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Selain SBM-ITB, kami juga bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia serta dengan beberapa universitas di dalam negeri. Perseroan juga menjajaki program serupa untuk bekerja sama dengan universitas di luar negeri dan saat ini masih dalam proses seperti universitas di kawasan Asia dan Australia,” imbuhnya.
Dalam program pelatihan dan pendidikan unggulan di bidang properti, HFC akan mengedepankan empat pilar pembelajaran yang komprehensif yang mencakup aspek land (pertanahan), legal (perizinan), capital (pembiayaan), dan skillset (penjualan).
“Kami akan memperkuat materi pelatihan yang berkaitan dengan inovasi bisnis dan digitalisasi pembangunan perumahan,” paparnya.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB yang juga Plt Dekan SBM Jaka Sembiring mengatakan inisiatif kerja sama SBM ITB dengan BTN dalam penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan properti ini diharapkan dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi mitra-mitra di BTN.
“Mini MBA ini merupakan satu langkah strategis karena kita bisa dengan cepat memberikan adaptasi terhadap tantangan perubahan yang begitu cepat, sementara untuk jangka panjang dalam bidang properti akan memberikan landasan-landasan yang sangat kuat secara akademis, yang tentunya disertai dalam bentuk-bentuk penelitian dan pemberdayaan masyarakat,” kata Jaka.
- FSPPB Tolak PGEIPO dan Sampaikan Deklarasi - 6 February 2023 | 3:12 PM
- Kopiko Menjadi Sponsor Utama Kejuaraan Formula One Powerboat World Championship Akhir Februari Mendatang - 6 February 2023 | 12:10 PM
- Joko Widodo : OJK Mampu Tingkatkan Pengawasan Asuransi dan Pinjol - 6 February 2023 | 11:42 AM
Properti
Generasi Millenial dan Generazi Z Mulai Melirik Properti

️Play Radio 🎶 height="140px" width="720px" frameborder="0" scrolling="no">
Telegraf – Menurut data yang di himpun oleh Lamudi.co.id, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang properti (PropTech) generasi milenial dan generasi Z minat ketertarikan pencarian properti secara online meningkat 100 kali lipat.
Peningkatan pencarian properti secara onlile bukan saja pada generazi millenia dan generazi Z saja melainkan generasi yang lebih mapan kini beralih ke pencarian properti online.
“Walaupun pencarian properti dari segmen milenial dan generasi Z dalam klasifikasi umur 25 hingga 34 mengalami pertumbuhan hingga 100 kali lipat dari awal berdirinya Lamudi.co.id pada tahun 2014 hingga tahun 2021, kami melihat bahwa tiga tahun belakangan ini pengguna berusia 45-54 dalam tahun 2018 hingga 2022 mengalami kenaikan hingga 250 persen. Ini menunjukan bahwa PropTech kini semakin memiliki potensi menggaet pencari properti lintas generasi yang mendambakan kemudahan dalam pencarian properti,” ungkap Mart Polman, CEO Lamudi.co.id dalam pres konfrance secra onlin beberapa hari lalu.
Mart mengungkapkan setelah mengakuisisi OLX Properti pada awal Januari 2022, Lamudi.co.id kini menghadirkan opsi properti terlengkap di Indonesia dengan lebih dari 1 juta properti tiap bulannya, dan dengan 400 lebih mitra developer ternama, LPF menawarkan opsi terlengkap dengan harga dan klasifikasi properti yang beragam sesuai dengan minat pencari properti yang luas.
Michael Kauw, VP of Corporate Sales Lamudi.co.id menyebutkan dalam LPF yang ke lima ini, Lamudi.co.id ingin mengulang keberhasilan dalam memberikan akses terluas bagi 10 developer ternama yang menjadi mitranya.
“Dalam upaya kami untuk menjadi teman tepercaya bagi developer, kami selalu berupaya memberikan jasa konsultasi tepercaya dalam strategi pemasaran untuk memastikan bahwa segala upaya penjualan mitra developer kami tepat sasaran,” tambah Michael.
Sementara itu Mario Susanto, VP Sales & Marketing Paramount Petals, menerangkan developer kini telah menyadari potensi utilisasi teknologi untuk menjangkau masyarakat luas yang mendambakan kemudahan dalam pencarian properti.
“Berdasarkan pengalaman saya, 2 cluster awal Paramount Petals, source (sumber penjualan) yang kita tracking hampir 65% sumbernya berasal dari online – cukup besar secara angka,” kata Mario Susanto, VP Sales & Marketing Paramount Petals.
Ia juga mengatakan tentunya pemasaran properti tidak luput dari bagaimana upaya dari pemangku kepentingan sektor properti dalam memastikan pengalaman yang seimbang baik online maupun offline.
- FSPPB Tolak PGEIPO dan Sampaikan Deklarasi - 6 February 2023 | 3:12 PM
- Kopiko Menjadi Sponsor Utama Kejuaraan Formula One Powerboat World Championship Akhir Februari Mendatang - 6 February 2023 | 12:10 PM
- Joko Widodo : OJK Mampu Tingkatkan Pengawasan Asuransi dan Pinjol - 6 February 2023 | 11:42 AM
-
Musik5 days ago
Azura Pedora dan Khairat KDI Rilis Lagu ‘Again dan Lagi dan Lagi’
-
Olahraga2 weeks ago
Dukung Atlet SOIna, Ganjar Pranowo Ikut Berdonasi di Charity Dinner
-
Didaktika3 weeks ago
Ingin Jadi Pengusaha? Berikut Tips Suksesnya
-
Lifestyle3 weeks ago
Intip Beauty Trend di 2023, Sustainable-Beauty Diprediksi Kian Digandrungi
-
Musik2 weeks ago
Mathematics, Lagu Terbaru CALIXTO Berkolaburasi dengan Tim Asal Korea dan Ukraina
-
Ekonomika2 weeks ago
Zulkifli Hasan Delapan MOU Pelaku Usaha Dengan Arab Saudi
-
FEATURED1 week ago
Samsung Hadirkan Smart Phone Yang Tahan Batrai Dua Hari
-
Ekonomika3 weeks ago
QRIS Bank Muamalat Sudah Bisa Digunakan di Puluhan Juta Merchant
-
Entertainment1 week ago
Brand Ambassador ICHITAN Bright Vachirawit Ajak Penggemar Indonesia Ikuti Challenge
-
Nasional2 weeks ago
Ganjar Pranowo dan Tokoh Masyarakat Galang Dukungan Bagi Tim Indonesia ke SOWSG Berlin
-
Ekonomika3 weeks ago
Anak Perusahaan KRAS Akan Bangun WTP Konstruksi Baja 600 Liter/Detik
-
Ekonomika3 weeks ago
Mendag Janji Harga Kedelai Stabil Jelang Puasa dan Lebaran