Telegraf, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pihaknya bakal melanjutkan program normalisasi Sungai Ciliwung. Sekarang ini pihaknya sudah berdialog dengan warga yang menyatakan setuju direlokasi agar program tersebut bisa dilanjutkan.
“Jadi rencananya kami akan secara bertahap melakukan proses pembicaraan dengan warga, jadi warga sudah secara prinsip setuju,” kata Anies usai meresmikan rumah duka dan krematorium Grand Heaven, di Jakarta, Rabu (07/02/2018).
Anies menyebut, kelanjutan program normalisasi Ciliwung bakal dilaksanakan secara bertahap. Setelah berdialog dengan warga pihaknya bakal melakukan pengukuran kembali sebelum mendapat appraisal. “Baru sesudah itu memulai proses pengerjaan,” terang Anies.
Menurut Anies, normalisasi merupakan solusi bukan hanya menekan potensi banjir tetapi untuk mengelola ekosistem sungai.
“Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik. Bagaimana mengamankan air tidak melimpah, tapi juga ekosistem sungai dipertahankan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Anies menyinggung soal banjir di Bidara Cina, salah satu lokasi yang menolak program sodetan Ciliwung, terdapat 2.700 jiwa yang terdampak banjir. Dari seluruhnya, sedikitnya 553 warga terpaksa mengungsi. Anies menyebut, pihaknya fokus memenuhi kebutuhan pengungsi yang membutuhkan layanan kesehatan dan makanan.
“Jadi sekarang ini semua petugasnya all out di sana dan bila ada masalah laporkan 112. Nanti kita akan bertindak. Kalau dibilang sempurna, tidak sempurna tapi bahwa terus-menerus dilakukan langkah untuk melayani,” imbuhnya. (Red)