Telegraf, Jakarta – Sampah adalah masalah yang sangat krusial dan belum terselesaikan di Indonesia, khususnya di Jakarta, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jakarta pada 2011 pernah merilis jumlah sampah di DKI Jakarta, Dalam sehari produksi sampah mencapai 7.500 ton.
Untuk membantu masyarakat mengelola sampah PT Unilever Indonesia mengumumkan bahwa telah menemukan teknologi terbaru yaitu ClreaSolvR Process1 adalah alat untuk daur ulang sampah kemasan sachet dengan tidak megurangi rantai polimernya, tidak seperti kantong plastic yang beredar di pasaran, karena mereka mendaur ulang secara mekanik.
Hal itu disampaikan oleh Anton Harjanto Head Circular Ekonomy, manufacturing Sustainability and Renewable energy SEAA Project Unilever saat pres konfren di Jakarta, Rabu (17/5/17), hadir pula Ilyas Asaad Staf Menteri kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Anton mengatakan Pilot projec ini sedang dibangun di Sidoarjo Jawa Timur, dan akan segera release akhir tahun ini, anton juga menambahkan kapasitas ClreaSolvR Process1 dalam mendaur ulang adalah 3 ton perhari sampah.
“Kapasitas adalah bisa mencapai masuk 3 ton sampah perhari, dan proses daur ulang cukup panjang memperlukan waktu 3-5 jam, jadi ini pilot project dan akan selesai akhir tahun,” tuturnya.
Ilyas menjelaskan menyambut baik penemuan alat tersebut “dimana konsep ini menjadi hal yang menarik karena melihat trobosan baru tentu saja, tetapi yang belum jelas itu sekalanya karena ini sedang uji coba,” ujarnya.
Ilyas mengajak semua eleman masyarakat dapat mendukung inisiatif yang dilakukan baik pemerintah maupun swasta sehingga bisa bersama sama menciptakan Indonesia yang hijau Indonesia yang bebas sampah dimasa mendatang. (Red)
Credit Foto : Atti Kurnia