Telegraf, Putrajaya – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak meninggalkan markas Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC), Kamis (08/11/18), setelah empat jam ditanyai mengenai berbagai kasus penyelidikan. Kepala Wakil Komisioner MACC Azam Baki saat dihubungi, mengonfirmasi pemanggilan Najib untuk memberikan pernyataan.
Media Malaysia sebelumnya melaporkan Najib dipanggil untuk membantu penyelidikan beberapa kasus termasuk pemasangan panel-panel energi surya di sekolah Sarawak. Namun, beberapa menit setelah meninggalkan gedung MACC, Najib menyampaikan pesannya lewat Twitter.
“Saya dipanggil oleh MACC untuk membantu penyelidikan tapi bukan terkait kasus panel surya,” katanya.
Pascaturun dari jabatan PM, Najib berulang kali dipanggil oleh MACC. Kasus utama Najib adalah dugaan skandal korupsi perusahaan investasi negara 1Malaysia Development Berhad. Dalam kasus itu, dia sudah ditetapkan sebagai tersangka dan menghadapi lebih dari 30 dakwaan termasuk dugaan pencucian uang dan penyalahgunaan kekuasaan.
Selain Najib, istrinya, Rosmah Mansor, juga telah didakwa 17 tuduhan pencucian uang dan penghindaran pajak sebesar lebih dari 7 juta ringgit (Rp 25,6 miliar). Rosmah didakwa di bawah Bagian 4 (1) UU Anti-Pencucian Uang dan Anti-Pendanaan Terorisme dan Hasil dari Kegiatan Tidak Sah Tahun 2001. (Red)