Telegraf, Jakarta – Kementerian Sosial memastikan massa yang ikut melakukan unjuk rasa pada Jumat (4/11) sudah kembali ke daerah masing-masing. Pernyataan itu sekaligus mengonfirmasi kabar yang mengatakan bahwa masih ada massa yang ‘tertinggal’ di DKI Jakarta.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan pihaknya telah menyisir setiap jengkal kawasan di Ibu Kota dan memastikan tak ada lagi massa yang tertinggal.
“Kami menyisir yang tertinggal rombongan dan memastikan jangan sampai ada yang tertinggal,” kata Khofifah saat ditemui di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (6/11).
Khofifah mengungkapkan kementerian yang dipimpinnya memang ditugaskan untuk mengurus nasib massa yang tertinggal dari rombongan dan tak bisa pulang ke daerah mereka masing-masing. Sampai kemarin, kata Khofifah, memang masih ada empat rombongan yang masih tertinggal. Namun dia tak membeberkan daerah asal rombongan tersebut.
Namun pada Minggu (6/11) Khofifah memastikan bahwa empat rombongan itu sudah dipulangkan ke daerahnya. “Empat rombongan dari tempat berbeda itu sudah dipulangkan dengan koordinasi dari Kemensos,” ujar dia.
Jumlah massa yang ikut dalam unjuk rasa kemarin diperkirakan mencapai angka 400 ribu orang. Jumlah massa yang besar itu berasal dari banyak daerah.
Massa menuntut agar Presiden Joko Widodo untuk menegakkan hukum terhadap gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang diduga menistakan agama Islam. Gagal bertemu dengan Jokowi, massa tersebut sempat menyambangi gedung DPR/MPR RI dan berniat menginap di “rumah rakyat”. Namun setelah bernegosiasi dengan pimpinan DPR dan MPR akhirnya massa mengalah dan memutuskan untuk pulang. (Ist)