Telegraf, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara soal beredar luasnya rekaman percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir.
JK mengatakan pembicaraan tersebut bukan soal bagi-bagi fee dalam penentuan jumlah saham.
“Pembicaraan itu saya tahu betul tidak ada unsur bagi-bagi fee, tapi unsur ngaturnya PP tadi itu, dimana pemerintah dalam hal ini menteri BUMN mau berapa sahamnya, bukan berapa didapat oleh bu Rini,” ujar JK di Jakarta, Senin (30/04/18).
JK mengatakan kehadiran Ari Soemarno yang disebut-sebut dalam pembicaraan Sofyan dan Rini terkait keahlian Ari mengenai gas yang dibutuhkan masukannya.
“Ada pak Ari (dalam pembicaraan) karena pak Ari ahli dalam soal gas sehingga diajak menjadi tim ahli,” ungkapnya.
“Dan waktu itu Rini belum jadi menteri, jadi tidak ada hubungannya,” pungkas JK. (Red)