Telegraf, Jakarta – Polda Metro Jaya, belum mendapatkan informasi terkait rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dari Arab Saudi ke Indonesia, Rabu (21/02/2018). Kendati demikian, polisi tetap menyiapkan pengamanan terkait kegiatan tabligh akbar dan istigasah terkait penyambutan kedatangan Rizieq.
Rizieq kabur ke Arab Saudi sejak Mei 2017, setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan konten pornografi dalam percakapan mesum dengan Firza Husein di aplikasi WhatsApp.
“Informasi (kedatangan) belum dapat. Belum ada kepastian. Di media, pengacara sampaikan tidak akan datang,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (20/02/2018).
Menyoal adanya kegiatan tabliqh akbar terkait kedatangan Rizieq, di Masjid Jami Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat, Argo menyampaikan, polisi telah menyiapkan pengamanan.
“Berkenaan dengan tabligh akbar kami lakukan pengamanan sesuai SOP (standard operating procedure) yang kita punya. Kita lihat berapa jumlah jemaah, disesuaikan dengan berapa personel pengaman,” terangnya.
Argo menyampaikan, pihak panitia kegiatan tabligh akbar tersebut juga sudah menyampaikan surat pemberitahuan. “Sudah (menyampaikan pemberitahuan). Makanya kami siapkan personel pengaman,” katanya.
Ihwal kalau Rizieq benar pulang polisi akan langsung melakukan penangkapan, Argo enggan memastikannya. “Jangan berandai-andai,” tegasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Juru Bicara DPP FPI Slamet Maarif menyampaikan, Rizieq Syihab akan kembali ke Indonesia, sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (21/02/2018) hari ini. Terkait penyambutan kepulangan Rizieq, pihaknya menggelar acara tabligh akbar dan istighasah, di Masjid Jami Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat.
Sementara itu, pengacara Rizieq, Kapitra Ampera justru menyatakan kalau kliennya tidak akan pulang dalam waktu dekat ini. (Red)