Telegraf, Jakarta – Industri properti di Indonesia tengah mengalami penurunan performa dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari kondisi ekonomi, politik, infrastruktur, daya beli, hingga sikap konsumsi dari konsumen menjadi penyebab kondisi tersebut terjadi. Meski begitu, banyak pihak yang meyakini bahwa industri ini akan segera mencapai momentumnya untuk tumbuh kembali.
Hal ini yang juga diyakini oleh Sinarmas Land. Bahkan, mereka pun optimistis dalam tiga bulan sisa tahun ini bisa dilampaui dengan target penjualan Rp 3 triliun. Dalam mencapai target tersebut, Sinarmas Land memiliki satu strategi, yakni Price Lock.
CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra mengatakan program Price Lock ini untuk meringankan pembayaran uang muka atau down payment (DP) dalam pembelian properti. Program tersebut berlangsung dari 3 Oktober hingga 31 Desember 2017. Salah satu tawaran yang menarik dari program ini ditujukan untuk pembelian produk kavling atau indent. Pada periode Oktober 2017, pada produk ini dikenakan DP sebesar 15% yang dapat dicicil selama 24 bulan. Setelah itu, cicilan utama bisa dilanjutkan.
“Selama masa cicilan DP, pembeli tidak perlu membayar cicilan utamanya. Cicilan utama bisa dibayarkan pada tahun 2020 nanti. Atau istilah kami cuti bayar. Sinar Mas Land juga memberikan tambahan diskon sebesar 5% jika pembeli bisa melunasi DP sebelum 31 Desember 2018,” ujar Ishak.
Sedangkan yang membeli pada bulan November hanya bisa mencicil 12 kali dan yang membeli pada Desember bisa mencicil sebanyak enam kali. Penawaran ini hanya berlaku bagi produk yang mereka kategorikan sebagai produk kategori 1.
Sedangkan produk kategori II atau yang mereka maksud adalah produk jadi atau stok hanya diberikan diskon 20% untuk yang melakukan pembelian pada Oktober, 15% pada pembelian November, dan 10% pada pembelian Desember.
Penawaran ini pun berlaku bagi seluruh proyek Sinarmas Land di seluruh Indonesia. Untuk urusan pembiayaannya, Sinarmas Land bekerja sama dengan sepuluh perusahaan perbankan, seperti PT Bank Central Asia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, dan PT Bank OCBC NISP Tbk.
“Kami juga menawarkan hadiah langsung berupa voucher belanja bagi pembeli selama pameran yang kami gelar hingga November di beberapa pusat perbelanjaan,” tutup Ishak. (Red)
