Telegraf, Jakarta – Kemenag telah memantau hilal di 97 titik yang tersebar di 34 provinsi. Hasil pantauan itu yang menjadi acuan penentuan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
“Kami telah mengirim petugas Rukyatul Hilal yang akan bekerja sama dengan Kakanwil dan ormas untuk melakukan pemantauan hilal di 97 titik yang telah ditetapkan,” ujar Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin di Jakarta, seperti dilansir situs Kemenag, Rabu (13/6/18) kemaren.
Oleh karena itu hari ini, Kementerian Agama (Kemag) resmi menetapkan 1 Syawal 1439 Hijriah pada hari Jumat (15/06/18). Dengan demikian, umat muslim di Indonesia akan merayakan Lebaran dan shalat Idul Fitri besok.
“Sidang Isbat menetapkan 1 Syawal 1439 H jatuh pada hari Jumat 15 Juni 2018,” kata Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin di saat mengumumkan sidang isbat Jakarta, Kamis (14/06/18). Hadir Ketua Majelis Ulama (MUI) Maruf Amin, hingga Ketua Komisi VIII DPR.
Sehingga kata Menag, besok Jumat seluruh muslim di Tanah Air sudah tidak berpuasa dan akan melakukan salat Ied.
Menag menjelaskan, posisi hilal yakni 6 derajat 4 menit 7 derajat 34 menit, adapun rukiyatul hilal dilakukan di 97 titik di seluruh Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua.
“Yang terbanyak Jatim ada 23 titik, Aceh 7 titik,” katanya.
Menag Lukman juga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah dan mengatakan, bahwa sidang isbat tersebut diawali dengan pemaparan tim Kemag.
Sementara itu Ketua MUI Maruf Amin mengucapkan syukur karena 1 Syawal dilakukan sama dari semua organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, kecuali ada kelompok kecil di Sulawesi. “Mari jadikan momen ini ajang silaturahmi kebersamaan,” katanya.
Sidang Isbat tersebut dihadiri oleh para Duta Besar Negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama. (Red)
Photo Credit : Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. FILE/Dok/Ist. Photo