Bansos Presiden Siap Didistribusikan Bagi Pekerja Yang di PHK di Bekasi

Oleh : Aris Maulana
Photo Credit: Petugas penyalur paket bantuan sosial dari pemerintah sedang mendistribusikan bantuan ke warga. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memastikan kondisi ribuan kantong berisi sembako bantuan sosial (bansos) Presiden, masih layak dikonsumsi dan siap didistribusikan. Adapun penerima paket sembako Presiden ini, merupakan pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan di Kota Bekasi.

“Memang ada beberapa yang rusak seperti kecap, tapi kami pastikan yang didistribusikan layak (konsumsi). Saya ingin secepatnya distribusikan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, Ika Indah Yarti, Sabtu (08/08/2020).

Ika mengatakan, Pemkot Bekasi telah menerima 1.888 paket bansos Presiden melalui Kementerian Sosial (Kemsos) sebagai stimulus penanganan Covid-19 di Kota Bekasi bagi pegawai terdampak PHK.

“Bantuan tersebut disalurkan bertahap kepada buruh yang terdampak PHK. Saat ini, tersisa sebanyak 1.514 paket sembako,” jelasnya.

Menurut Ika, Disnaker Kota Bekasi meminta bantuan kepada pengurus serikat pekerja di Kota Bekasi untuk bantuan sembako kepada anggota serikat pekerja yang terkena PHK.

“Awalnya, kami menerima sebanyak 1.888 paket sembako awal Agustus 2020 dan telah mendistribusikan sebanyak 374 sembako. Tersisa, 1.514 paket sembako yang akan didistribusikan melalui serikat pekerja,” ujarnya.

Ika menambahkan, bantuan berupa sembako untuk para buruh tersebut, tidak ada yang mubazir atau sia-sia.

“Bantuan ini, tidak ada yang mubazir karena disalurkan sesuai data dari serikat pekerja yang membantu Disnaker Kota Bekasi,” imbuhnya.

Hanya saja, kata Ika, ada beberapa data yang tidak sesuai setelah tim melakukan verifikasi maupun menyelusuri ke alamat calon penerima bansos. “Penerima yang terdaftar, sudah pindah alamat dan ada yang pulang kampung,” pungkasnya.


Photo Credit: Petugas penyalur paket bantuan sosial dari pemerintah sedang mendistribusikan bantuan ke warga. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Lainnya Dari Telegraf