Telegraf – Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak para anak muda khususnya kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), untuk ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut Bamsoet, HMI sebagai bagian dari tulang punggung kaum muda Indonesia, harus selalu menjadi teladan sekaligus edukator andal dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Melalui HMI, generasi muda bangsa jangan mudah terprovokasi oleh isu apapun,” katanya usai menerima Pengurus Besar (PB) HMI di Senayan, Jakarta, Senin (08/02/2021).
Ia juga mengingatkan para pengurus dan kader HMI di berbagai wilayah bahwa latar belakang pendirian organisasi tersebut pada 5 Februari 1947, tidak lepas dari situasi perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan negara dari berbagai serangan militer Belanda.
Menurutnya, perjuangan itu hingga puncaknya menghadapi agresi militer Belanda I dalam rentang waktu 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947.
“Di masa dahulu, untuk menguasai sebuah bangsa negara dilakukan dengan serangan militer. Di masa kini, invasi militer hampir tidak terjadi, karena serangan dilakukan melalui serangan ideologi,” ungkapnya.
Bamsoet menuturkan, kesuksesan para pendahulu HMI dalam melawan penjajahan Belanda harus diteruskan kader HMI masa kini dengan cara menjaga ideologi Pancasila dari serangan ideologi lain.
Menurut Bamsoet, penyelenggaraan Kongres Ke-31 HMI yang akan dilangsungkan di Surabaya pada 17 Maret 2021, menjadi salah satu ajang pembuktian bagi organisasi tersebut agar jangan sampai hanya karena kontestasi pencalonan ketua umum, menjadikan HMI terpecah.
“Dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, HMI telah ambil bagian dalam menyambut Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Photo Credit: Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) berjalan bersama Menko Polhukam Mahfud MD saat menghadiri Hari Konstitusi 2020 di Gedung Nusantara IV. ANTARA/M Risyal Hidayat