Menteri Perdagangan Kabinet Merah Putih dari Internal

Oleh : Atti K.

Telegraf – Setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto Kementrian perdagangan menggelar serah terima jabatan  (Sertijab) Menteri Perdagangan (Mendag) dari Zulkifli Hasan kepada Budi Santoso, yang sebelumnya  menjabat  Sekretaris Jenderal Kemendag sejak 14 Agustus 2024.

Zulkifli Hasan (Zulhas) yang sebelumnya di lantik  menjadi Menteri Koordinator pangan mengatakan, baru kali ini Menteri Perdagangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) pertama yang menduduki posisi Menteri Perdagangan dari jalur karier.

“Saya mengusulkan pejabat karier, dan terpilih Pak Budi, dengan argument sudah terlatih, pernah di Luar Negeri, Pernah Dirjen, Pernah Sekjen, dan saya ucapkan selamat kepada Pak Budi dan keluarga  dan seluruh kementrian perdagangan karena sudah punya Menteri yang dari internal,” ungkap Zulhas.

Dikesempatan yang sama Budi mengungkapkan Kemendag akan menjalankan tiga program utama untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045. Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya pascaserah terima jabatan.

“Kemendag ingin mengantarkan Indonesia menjadi negara maju 2045. Ada tiga program utama. Pertama, pengamanan pasar dalam negeri. Kedua, perluasan pasar ekspor. Ketiga, program peningkatan ekspor melalui Usaha Kecil dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi untuk Ekspor (UKM BISA Ekspor),” kata Budi.

Ia mengatakan, instrumen untuk mendukung ketiga program tersebut sebenarnya telah dimiliki Kemendag. “Untuk itu, kami mohon dukungan kepada pelaku usaha dan semua pemangku kepentingan, terutama rekan-rekan pegawai Kemendag untuk menjalankan program itu dengan baik,” urai Budi.

Menurutnya, tugas sebagai Mendag merupakan sebuah kehormatan dan tanggung jawab yang berat. “Kita semua harus bisa menjalankan tugas ini dengan baik,” ujar  Budi.

Budi juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atas capaian Kementerian Perdagangan pada masa kepemimpinannya periode 2022—2024, serta atas arahan dan bimbingannya. “Mudah-mudahan program kita selanjutnya bisa tercapai untuk kepentingan bangsa dan negara,” tutup Budi.

 

Lainnya Dari Telegraf