Telegraf, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR, Bowo Pangarso, menilai aksi cor kaki yang dilakukan oleh massa penolak pabrik PT Semen Indonesia, di Rembang, Jawa Tengah, sebagai tindakan yang bisa mengancam Jokowi.
Pangarso dalam pernyataan, di Jakarta, Sabtu (18/03/2017), menganggap pernyataan massa penolak pendirian pabrik semen di Rembang itu dapat dikategorikan membahayakan, walau tidak dia urai lebih lanjut maksud kata “membahayakan” itu.
“Kalau begitu mereka sama saja mengancam. Ada ancaman begitu, tidak bakal berhenti cor kaki, ini berbahaya. Silahkan berunjuk rasa tapi tidak mengancam,” katanya.
Politisi Partai Golkar itu meminta pemerintah bersikap tegas menyikapi tuntutan tersebut. Negara, pinta dia jangan sampai kalah oleh unjuk rasa dan tuntutan yang mengancam.
Hal serupa juga dikemukakan oleh Direktur Eksekutif ICEL, Henri Subagiyo “Penerbitan kembali Izin Lingkungan oleh Gubernur Ganjar jelas-jelas merupakan sebuah penyelundupan hukum yang bersifat destruktif terhadap ruang hidup masyarakat dan keberlanjutan fungsi lingkungan hidup,” ujar Subagiyo, Kamis (16/03/2017).
Belasan warga yang menolak keberadaan pabrik semen di Kabupaten Rembang, Selasa (14/03/2017), mengecor kaki mereka memakai semen padat.
Desakan mereka adalah: agar Jokowi mencabut ijin pendirian pabrik semen yang mereka nilai bisa membahayakan lingkungan hidup. Di wilayah perbukitan kapur, lapisan-lapisan kedap tangkapan air terhadap di bawah tanah. (Red)