Telegraf – Menurut Reynaldy Bonardo menjadi technopreneuship memang lagi trend di kalangan anak muda jaman sekarang. Pada era tahun 1990 an hingga 2000 an pekerjaan yang sangat dimintai adalah menjadi seorang pegawai negeri atau minimal karyawan swasta. Seiring waktu kemajuan tekhnologi yang begitu pesatnya era saat ini anak muda dapat menentukan keinginannya sebagai profesi yang dulunya belum terlalu dikenal seperti web programmer, game developer, dan sejenisnya.
Perkembangan teknologi dan internet menjadi salah satu faktor yang membuat profesi technopreneuship lagi ngetren buat anak muda sekarang. Reynaldy Bonardo, seorang Young Technopeneurship Digital Marketing setidaknya ada 10 faktor mengapa technopreneushipship menjadi trend pada generasi saat ini.
Ada 10 point yang harus kita cermati, yaitu:
1. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi khususnya dibidang web dan internet adalah faktor dominan karena membuat siapapun, termasuk kamu, memulai bisnis sendiri tanpa modal sama sekali. Hanya dengan memposting foto-foto produkmu dan mempromosikannya di media sosial seperti Facebook atau Instagram, kamu bisa menghasilkan uang jika ada pembeli yang tertarik. Apalagi dengan makin menjamurnya eCommerce dan toko online, berjualan online dengan sistem dropship pun semakin mudah dan efisien. Plus karakter anak muda yang social media savvy. Semakin banyak yang terhubung dengan koneksi internet, semakin lebar pasar yang terbuka.
2. Taraf hidup meningkat
Rata-rata taraf hidup masyarakat Indonesia saat ini lebih baik daripada satu atau dua dekade yang lalu. Hal ini menumbuhkan masyarakat kelas menengah yang tidak kaya raya namun juga tidak melarat. Masyarakat kelas menengah yang sudah tidak lagi dipusingkan dengan pemenuhan kebutuhan hidup mencari aktivitas lain agar lebih bermanfaat, salah satunya adalah dengan berbisnis.
3. Banyak mentor
Banyak pengusaha sukses Indonesia yang turut “mengompori” dan menginspirasi anak muda untuk tidak takut membuka bisnis sendiri. Contohnya adalah Ciputra, Bob Sadino, Chairul Tanjung dan lain-lain yang banyak berbagi pengalaman mereka dalam berbisnis melalui buku, wawancara, atau biografi mereka. Kisah mereka disamping menunjukkan sikap pantang menyerah juga selalu kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis sehingga menginspirasi anak muda.
4. Pengaruh media
Media cetak dan elektronik saat ini banyak mengangkat isu-isu kewirausahaan, menampilkan profil pengusaha muda sukses, dan memberi banyak tips serta strategi memulai bisnis bagi anak muda.
5. Banyak institusi perguruan tinggi yang mendukung
Di kampus-kampus mulai banyak bermunculan technopreneushipsip center yang mewadahi mahasiswa maupun dosennya untuk berwirausaha. Contohnya adalah Center for Innovation, entrepreneur, and Leadership (CIEL) SBM ITB, Community Business and entrepreneur Development (CDED) di STMB Telkom, Community entrepreneur Program (CEP) di Universitas Gadjah Mada dan lain sebagainya.
Baca juga : Pandemi Picu Lahirnya Hybrid Working, Apa Itu?
6. Banyak kompetisi wirausaha
Selain mendirikan lembaga technopreneushipship, banyak kampus mengadakan program kewirausahaan dengan hadiah berupa modal untuk berwirausaha. Banyak juga kompetisi wirausaha lainnya, baik dilevel kampus, nasional maupun internasional. Contohnya adalah Wirausaha Mandiri, Youth Startup Icon, atau International Young Creative Technopreneuship (IYCE).
7. Banyak lembaga belajar bisnis didirikan
Banyak lembaga untuk belajar bisnis bermunculan yang didirikan oleh pemerintah dan pengusaha-pengusaha yang telah sukses dengan tujuan untuk menginspirasi anak muda. Contohnya adalah Gerakan 1000 Startup oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Wisatahati Business School yang didirikan Ustadz Yusuf Mansur, Jakarta Founder Institute, dan lain sebagainya.
8. Banyak komunitas bisnis
Komunitas bisnis saat ini sudah sangat menjamur dan bisa diikuti oleh anak muda. Misalnya ada komunitas Tangan Di Atas (TDA), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), #StartupLokal dan lain sebagainya. Tidak hanya sebatas offline, komunitas bisnis ini juga menjamur di dunia maya sehingga memudahkan kamu belajar berbisnis.
9. Banyak buku kewirausahaan
Buku-buku tentang kewirausahaan makin banyak diterbitkan seiring ngetrennya semangat technopreneushipship di kalangan anak muda. Buku-buku tersebut memberikan motivasi dan ide bisnis, menampilkan profil pengusaha sukses, juga memberikan panduan praktis untuk menjalankan usaha.
10. Banyak anak muda yang telah sukses jadi pebisnis
Pebisnis muda yang telah sukses memulai dan menjalankan bisnisnya sudah banyak bermunculan sehingga ikut mendorong generasi anak muda untuk mengikuti jejak mereka. Saat masih muda sudah bisa menghasilkan uang sendiri dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, siapa sih yang gak pengin?
Ilustrasi SHUTTERSTOCK