Telegraf, Jakarta – Tekadnya yang kuat untuk mengubah Jakarta mendorong Ester Mickelin Tampoli, S.Sn, MA bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Calon Anggota Legislatif (Caleg) PSI untuk DPRD DKI Jakarta Dapil 5 (Jatinegara, duren sawit dan Kramat Jati) Jakarta Timur bernomor urut 3 itu ingin mengubah ibukota Jakarta menjadi kota nyaman bagi siapa saja yang tinggal, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan golongan.
Salah satu Srikandi PSI ini juga ingin berbuat banyak bagi warga Jakarta. Salah satunya ia ingin dirinya tempat mengadu bagi warga Jakarta ketika menghadapi masalah. Gaya yang pernah di dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Panggilan jiwa inilah yang mendorong Ester Mickelin Tampoli, S.Sn, MA bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) punya misi ingin membangun “Peace Center”. Dimana ada kebebasan untuk mencipta dan berkarya, buat semua usia dari seluruh lapisan masyarakat.
“Gagasan saya ini untuk mempersiapkan generasi Masa Depan yang teruji dan berbagai kegiatan ” lintas Agama” akan di gelar dan berbagai pelatihan akan dilakukan guna mencerdaskan kehidupan berBangsa dan berNegara disemua bidang,” kata mantan Staf Ahli Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini
Hal tersebut, lanjut Ike, dimulai dengan membangun kembali semangat republikanisme
“Saya juga punya target merajut kembali rasa kebangsaan yang terserak, menanam kembali benih-benih idealisme,” kata wanita yang masih aktif mengabdi di Yayasan Maya Bakti Pertiwi Jakarta, Indonesia yang ia ikuti sejak 1998.
Ike ingin membuat kota Jakarta sebagai kota modern yang ramah bagi siapa saja yang tinggal di kota megapolitan ini dengan mendirikan kembali benteng-benteng kebhinekaan.
“Saya juga ingin membangun kembali pondasi gotong royong,” kata Wanita yang pernah mencicipi pendidikan militer di Kodam IV Diponegoro sekitar tahun 1998 ketika bergabung di Resimen Mahasiswa (Menwa) ISI Yogyakarta.
Partai Solidaritas Indonesia pun memberikan kepercayaan kepada wanita alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada 1992 sebagai caleg PSI untuk DPRD DKI Jakarta Dapil 5 (Jatinegara, duren sawit dan Kramat Jati) Jakarta Timur bernomor urut 3.
“Yang menarik dari PSI, partai ini tidak meminta mahar dari calegnya, tapi mendorong para calegnya untuk berbuat terbaik dalam mengabdi kepada rakyat dan harus menjauhi budaya korup bahkan hingga hal sederhana korupsi waktu atau absen saat sidang,” kata wanita kelahiran Beo, 19 Juli 1969 ini.
Niatnya maju sebagai anggota Dewan di ibukota sangat mulia. Ia ingin menjadikan kota Jakarta kota yang nyaman, ramah dan berbudaya. “Saya terjun ke politik sebagai Calon Anggota Legislatif DPRD DKI Jakarta Dapil 5 (Jatinegara, duren sawit dan Kramat Jati) Jakarta Timur karena saya ingin membela warga Jakarta agar diperlakukan lebih manusiawi dan berbudaya,” ujar wanita yang pernah aktif di kegiatan Kepemimpinan Putri UGM Yogyakarta pada tahun 1991.
Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk DPRD DKI Jakarta Dapil 5 (Jatinegara, duren sawit dan Kramat Jati) Jakarta Timur bernomor urut 3 ini sempat mengikuti trainingEffective Communication and Interpersonal Relation Skills di Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia (IPSDM) “Maya Gita” di Jakarta pada 1998. Ia bahkan mengikuti kursus bahasa Inggris Translingual Language Centre di Singapore pada 2006-2007.
Meski baru pertama kali ini terjun ke dunia politik namun Ester Mickelin Tampoli, S.Sn, MA ternyata sarat pengalaman dalam hal yang berkaitan politik. Ia pernah menjadi timses dan asisten pribadi dalam kampanye damai dan langsung terjun ke masyarakat melakukan kerja politik untuk memenangkan Dr Maya Rumantir PhD saat mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPD RI maupun Pencalonan Gubernur Sulawesi Utara sejak 2010 – 2018
Dalam melakukan kerja politik, Ike banyak menyentuh kehidupan masyarakat dan pada hari-hari khusus Indonesia, ia membantu Yayasan Maya Bhakti Pertiwi melaksanakan “Konser Kebangsaan”, dengan lagu-lagu Patriot (Lagu-2 Cinta Tanah Air Indonesia) & Ketuhanan di dalam Negeri maupun di Luar Negeri.
Prestasi mengagumkan Ike adalah ketika ia terlibat dalam salah satu even akbar bertajuk “The Internasional Day Of Peace for Heal all The Nation” yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Tahun 2003.
PBB memilih Yayasan Maya Bhakti Pertiwi pimpinan DR. Maya Rumantir, MA.,Ph.D untuk menggelar even perdamaian bangsa di Gelora Bung Karno dan di hadiri oleh semua Duta-Duta Besar yang ada di Indonesia dan mereka menyerahkan Bendera Negara2nya untuk dikibarkan di Stadion Gelora Bung Karno serta melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk Artis Ibu Kota, TNI Polri serta Para Pemuka Agama ikut turut memeriahkan acara tersebut. Dan Deklarasi “Damai” di kumandangkan bersama.
Meski pemain baru dalam dunia politik tidak membuat Ike patah semangat. Ia justru rajin dan ulet blusukan ke kampung-kampung di Jakarta Timur untuk meraih simpatik warga. “Ike melihat saat ini kehidupan masyarakat membutuhkan sosok politisi yang bersih dan jujur,” kata Ike ditengah-tengah ikut kegiatan warga di kawasan Jakarta Timur.
Pemegang gelar Master of Arts dari STT-DOULOS Jakarta ini punya visi yang luar biasa. Ia ingin warga Jakarta saling menghargai satu sama lainnya dalam sikap penuh toleransi.
Sosok Ester Mickelin Tampoli, S.Sn, MA. adalah pribadi yang supel, ramah dan santun. Kepada siapa saja, politisi perempuan Partai Solidaritas Indonesia ini menjalin persahabatan.
Karena Ester Mickelin Tampoli, S.Sn, MA yang akrab disapa Ike dikenal rendah hati dan suka bergaul. Ada pepatah mengatakan jika tak kenal maka tak sayang. Untuk mengenal lebih jauh siapa Ester Mickelin Tampoli, S.Sn, MA, berikut jejak rekam wanita yang dikenal sangat baik kepada siapa saja ini.
Wanita energik ini sejak 1992 hingga sekarang aktif menjadi Guru Music (Vokal & Piano Dasar) Privat dan Melatih Paduan Suara di Gereja-2 (di Indonesia maupun Singapore) a.l : Sekolah Music Vidi Vici di Bali & Kawai Music School Pondok Indah, Jakarta serta Prelude Music Studio, Novena Square 2 di Singapore.
Pada 1992-2005 Ike sempat aktif menjadi Dewan Juri pada Festival Pop Singers, Paduan Suara & Vokal Group di Jawa – Bali & Jakarta. Ia juga sempat mengajar di sejumlah tempat bidang musik, etika, dan budaya.
Wanita yang sangat penyabar ini sebagian masa kecil hingga mudanya banyak melanglang di ibukota Jakarta. Ia sangat mencintai dunia musik hingga ia memilih pendidikan di bidang musik. Ia kuliah di jurusan Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Berbagai prestasi dan penghargaan diraih Ike saat menuntut ilmu di Yogya. Ia meraih juara Harapan dalam lomba BRTV di Yogyakarta pada 1989. Ike juga meraih penghargaan sebagai Juara 1 Pop Singers lagu-lagu Maluku di Yogyakarta.
Pada tahun 1990, Universitas Malang di Malang memberi Ike sebuah Penghargaan untuk Keberhasilan dalam mengikuti Napak Tilas Tingkat Nasional Panglima Besar, Jenderal Sudirman.
Pada 1991 Ike mendapat Penghargaan Mahasiswi Teladan dari Sulawesi Utara sebagai Putra-Putri Berprestasi dari Pemerintah Yogyakarta.
Pada tahun 1993 Ike meraih Penghargaan dari BP7 SULUT, sebagai Juri Lomba P4 di Manado. Pada 1994 Ike terpilih sebagai Juri Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Lomba Seni antar Universitas se- Indonesia di Bali) di Universitas Udayana – Bali.
Lagi-lagi di tahun yang sama Universitas Udayana, Bali kembali memberikan kepercayaan kepada Ike menjadi Juri Lomba Tari dan gerak se Jawa dan Bali.
Dalam kehidupan pribadinya, Ike adalah wanita yang sangat menyukai hal-hal berbau seni dan budaya. Ia juga hobi melihat perhiasan wanita bertema etnik. Selain menyukai perhiasan, Ike juga hobi jalan-jalan dan nonton film. Darisana ia bisa merasakan belajar hal-hal yang baru. (tim)