Telegraf, Solo – Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menempatkan diri menjadi garda terdepan pemberantasan pungutan liar (pungli) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, sebelum Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungli terbentuk. Dia berkomitmen untuk terjun langsung memberantas pungli di lingkungan Pemkot Solo, walaupun upaya untuk memberantas praktik kotor ini sebenarnya sudah dilakukan jauh sebelum rame-rame Operasi Tangkap Tangan (OTT) pelaku pungli di sejumlah daerah.
“Lha wong saya tidak minta setoran, kenapa mesti ada pungli, dan itu akan memberatkan masyarakat, selain pula sebagai bentuk pelanggaran,” tegas Walikota FX Hadi Rudyatmo, menjawab wartawan, di sela menghadiri peresmian renovasi Rumah Sakit TNI (RST), Slamet Riyadi, Rabu (9/11/2016). Jika ditemukan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan pungli, langsung dikenakan sanksi pemecatan. Karenanya, masyarakat yang mengetahui praktik pungli di lingkungan Pemkot Solo, diminta melaporkan langsung kepadanya, baik melalui Short Message Service (SMS), WhatsApp, ataupun telepon dengan menyebut waktu dan jenis kejadian.
Beberapa waktu lalu, walikota yang biasa disapa Rudy ini mengaku, pernah menerima laporan masyarakat yang menyebut adanya permainan antrean di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil), dan berpotensi terjadi pungli. Dalam laporan itu disebutkan, ada oknum-oknum yang menawarkan kupon antrean layanan kepada masyarakat yang akan mengurus dokumen kependudukan. “Mungkin saja, tawaran itu disertai imbalan, walaupun mungkin hanya Rp 1.000,” ujarnya sambil menyebut, sampai sekarang pihaknya belum memperoleh kepastian pungli di balik permainan nomor antrean itu.
Meski begitu, berdasar laporan itu pula, dia melakukan pembenahan dengan merubah jam operasional mesin antrean sesuai jam kerja, agar memudahkan pengawasan. Semula, mesin antrean dioperasionalkan sejak pukul 06.00, sehingga terbuka ruang bagi oknum tertentu memanfaatkannya dengan mengambil antrean sejak awal, lalu menawarkannya kepada masyarakat yang datang agak siang.
Menjawab pertanyaan pembentukan tim Saber Pungli yang diamanatkan paling lambat 9 November, Rudy menyebutkan, sejauh ini belum bisa memastikan, sebab terkait dengan anggaran operasional. “Untuk sementara, biarlah saya sendiri menjadi Satgas Saber Pungli, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut,” pungkasnya. (Hut)
Foto : Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo. | ANTARA FOTO/Maulana Surya