Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Wakaf Bisnis Untuk Kemaslahatan Umat
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Ekonomika

Wakaf Bisnis Untuk Kemaslahatan Umat

Atti Kurnia Jumat, 20 Oktober 2017 | 19:16 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Imam T Saptono Presiden Direktur Global Wakaf Corporation
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Wakaf, jika berbicara mengenai wakaf manusia akan langsung berasumsi wakaf tanah yang dapat di peruntukan untuk pemakaman, sekolah dan rumah ibadah, sementara pada jaman milenia ini wakaf semakin tengelam, dengan tekad mensejahterakan umat, Global Wakaf Corporation (GWC) menggalakkan kembali masyarakat untuk berwakaf dengan wakaf bisnis.

“Padahal wakaf sejak jaman Rosulullah SAW, untuk wakaf pertama adalah wakaf produktif/berorientasi bisnis, jadi ini adalah kemunduran sebenarnya,” hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur Global Wakaf Corporation Imam T Saptono, usai mengisi agenda dalam Waqf Bisnis forum di Jakarta, Kamis (19/10/17).

Imam menjelaskan wakaf berorientasi bisnis sudah menjadi cikal bakal perkembangan ekonomi umat, wakaf muncul tidak hanya sejak jaman islam, agama agama sebelumnya pun mengenal instrument untuk mengerakkan wakaf, dan beberapa literature yang berkembang di Durham university bahwa sebenarnya system wakaf diperbankan dahulu adalah system wakaf, sitem wakaf itu hilang karena berkembangnya ekonomi konvensional bergantilah dia dengan bank.

Imam melanjutkan padahal Alloh memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah, jdi kalo bisnis anti riba sukses, harus berani menyuarakan sedekah karena sedekah itu himpunan besar dari zakat infak sodakoh dan itu adalah sodakoh dalam arti besar.

Wakaf bisnis GWC
Sebenarnya wakaf menjawab hal-hal yang tidak bisa diselesaikan oleh mekanisme pasar konvensional,yang akhirnya diselesaikan dengan pola pajak, padahal sejatinya pola mekanisme islam sudah ada yaitu konsep zakat sodakoh dan wakaf.

Baca Juga :  Butuh Sikap Kritis Untuk Membaca Data Ekonomi Pemerintah

Imam menuturkan GWC disini adalah sebagai holding asset dan holding company sangat beda dengan ventura dan bank wakaf karena ventura dan bank wakaf hanya sebagai lembaga keuangan pengumpul wakaf dan perbedaan lainya adalah integrated benefid serrinya maukuf alaih.

Jadi Imam menambahkan diislam tidak pernah ada pemisaahan antara lembaga keuangan dan sector riil justru di konsep ekonomi konvensionalah lembaga keuangan dengan sector riil, kemudian mulai berkembang bahwa kejadiannya adalah uang bisa bertambah diikuti output riilnya bisa bertambah, karena tadi system riba. Imam mencontohkan uang bisa bertambah tanpa diikuti output riilnya dalam islam itu tidak mungkin.

Untuk kedepan Imam berharap saat bank bank wakaf mengeluarkan tabungan maka dia akan bertanya kepada nasabahnaya mau tabungan wakafnya siapa, klo masuk GWC menjadi cash wakaf kemudian di investasikan /dikelola, bedanya di bank bank ini tidak medapatkan benefid serinya, karena benefid serrinya ada di GWC, jdi pada saat dikelola dan mendapat untung maka keuntungannya jatuh pada maukuf alaihnya, dimana maukuf alaihnya GWC adalah fokus pada proyek proyek kemanusiaan. (Red)

Credit Photo :Atti Kurnia/telegraf.co.id


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Tiara Lupita Ayu Hermanto
Tiara Lupita Ayu Hermanto: Perempuan yang Menyulam Reputasi Industri Musik dengan Suara, Empati, dan Dedikasi
Waktu Baca 8 Menit
DPR Setujui RUU KUHAP Jadi Undang-Undang, Simak Isinya!
Waktu Baca 6 Menit
BTN Resmi Spin-Off Unit Syariah, BSN Melonjak Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia
Waktu Baca 4 Menit
DKPP Berhentikan Anggota KPU Kota Gorontalo
Waktu Baca 4 Menit
Butuh Sikap Kritis Untuk Membaca Data Ekonomi Pemerintah
Waktu Baca 4 Menit

Identitas Wonosobo Hadir Dalam Pementasan Tari Wayang Bundeng Gepuk

Waktu Baca 3 Menit

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan

Waktu Baca 5 Menit

Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi

Waktu Baca 2 Menit

Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit
Photo Credit: Pengolahan Tambang Freeport. ANTARA
Ekonomika

Freeport Buka Sebagian Tambang di Grasberg Atas Izin ESDM

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

ABB Insurance Brokers Dorong Literasi Asuransi Lewat Digitalisasi

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Pemerintah Optimistis Investasi dan Sektor Properti Jadi Penggerak Ekonomi 2026

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Permudah Kepemilikan Rumah Bagi Hakim, BTN Gandeng IKAHI Hadirkan Program “Graha Hakim”

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh, RI Kirim Tim Negosiasi ke China

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Dalam 10 Tahun BNI Salurkan KUR Pekerja Migran Rp936 Miliar

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

BPKN Desak AQUA Lakukan Pembenahan Tiga Tahap: Label, Kandungan, dan Distribusi

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?