Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya

Maharani Ardini Jumat, 28 November 2025 | 11:07 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Kereta commuter line melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta. FILE/Muhammad Fayyadh
Bagikan

Telegraf – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter resmi mengangkat Mochamad Purnomosidi sebagai Direktur Utama menggantikan posisi dari Asdo Artriviyanto.

Pergantian pimpinan itu dilakukan di tengah ramainya isu ‘penumpang kehilangan tumbler’. Adapun Purnomosidi sebelumnya merupakan Executive Vice President di LRT Jabodebek.

“Betul, terhitung sejak kemarin,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda, Jumat (28/11/2025).

Selain posisi dirut, pergantian juga terjadi pada dua jabatan direksi lainnya. Broel Rizal dari posisi Direktur Operasi dan Pemasaran, dan digantikan oleh Heri Siswanto.

Kemudian Rahim Ramdhani diberhentikan dari posisi Direktur Keuangan dan Administrasi, digantikan oleh Nugroho Dwi Sasongko.

Kendati demikian, pergantian jabatan tersebut terjadi di tengah isu hilangnya tumbler, Karina menegaskan bahwa keduanya tidak saling berkaitan.

Dia menegaskan, pergantian manajemen perusahaan di tingkat direksi merupakan hal yang umum dan rutin dilakukan.

“Tidak ada kaitannya ya, hanya rotasi rutin saja,” ujarnya.

Baru-baru ini, isu petugas KRL dipecat viral, berawal dari unggahan seorang pengguna KRL berinisial A, yang mengaku kehilangan tumbler Tuku miliknya.

Dia menceritakan bahwa tasnya tertinggal di kereta Commuter Line rute Tanah Abang-Rangkasbitung dan berhasil ditemukan oleh petugas di Stasiun Rawa Buntu, yang juga sempat mengirimkan foto kondisi tas beserta isinya.

Mengikuti prosedur, tas tersebut harus diambil di Stasiun Rangkasbitung, namun ketika diambil keesokan harinya bersama suaminya, tumbler itu sudah tidak ada.

A lalu menuliskan rasa kecewa dan menuding kelalaian petugas KRL, membuat unggahan di Threads menjadi viral.

Baca Juga :  Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Di sisi lain, seorang petugas bernama Ar memberikan klarifikasi bahwa ia menerima tas itu dari rekan petugas lain dan menaruhnya di ruang jaga karena situasi stasiun sedang ramai. Dia juga menyebut tidak sempat memeriksa isi tas saat itu.

Ar mengatakan telah menawarkan untuk mengganti tumbler yang hilang, namun A dan suaminya menolak dan tetap membawa kasus tersebut ke media sosial. Dalam pesan yang dikirimkan kepada suami A, Ar menegaskan bahwa dia bukan pelaku pengambil tumbler dan merasa sangat terpukul karena unggahan tersebut membuatnya kehilangan sumber pendapatan satu-satunya.

Sebelumnya, Karina membantah jika KCI melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar. Hal ini karena perusahaan pelat merah tersebut memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan.

“Sebagai tahap awal, tentunya kami melakukan koordinasi kepada pihak mitra pengelola petugas front liner” bebernya.

Ia menambahkan bahwa seluruh petugas di lapangan selalu diarahkan untuk menjalankan SOP dengan baik agar pelayanan kepada pengguna tetap terjaga. Karina juga menegaskan bahwa tidak ada pemberhentian terhadap petugas front liner seperti yang ramai dibahas di media sosial.

“Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi,” jelasnya.

KAI Commuter akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sehingga agar situasi serupa dapat dicegah ke depannya. KAI Commuter juga mengingatkan bahwa barang pribadi yang tertinggal di dalam commuter line merupakan tanggung jawab pengguna.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Trump Akan Hentikan Secara Permanen Migrasi Dari Negara-Negara Miskin ke AS
Waktu Baca 5 Menit
PBNU Diminta Mempercepat Muktamar Untuk Selesaikan Konflik
Waktu Baca 4 Menit
Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran
Waktu Baca 3 Menit
Relawan Ini Resmi Deklarasikan Dukungan Untuk Sufmi Dasco Sebagai Cawapres Prabowo
Waktu Baca 2 Menit
Viralitas Tumbler Membuat Dirut KCI Diganti Dari Posisinya Jabatannya
Waktu Baca 3 Menit

PSI Buka Suara Terkait Peresmian Bandara di Morowali Oleh Jokowi

Waktu Baca 2 Menit

Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana

Waktu Baca 5 Menit

Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Oleh Investasi, Hilirisasi dan Digitalisasi

Waktu Baca 4 Menit

Queen Máxima Apresiasi BTN, Kurangi Cicilan KPR Dengan Penukaran Sampah Rumah Tangga

Waktu Baca 4 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Ekonomika

Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Negosiasi Utang Whoosh, CEO Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jadi Utusan PBB, Ratu Belanda Akan Temui Prabowo Bahas Kerjasama Finansial

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Libur Nataru, KAI Berikan 1,5 Juta Diskon Gede-Gedean

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Di G20 Johannesburg, Gibran Pamerkan Aplikasi QRIS ke Jepang dan Korea

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Prabowo Bahas Soal Kepemilikan Lahan dan Penguasaan Tambang

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Indonesia Tekankan Soal Inklusi Global di KTT G20 Afrika Selatan

Waktu Baca 6 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?