Terdorong Stimulus AS, IHSG Diprediksi Menguat

Oleh : Rina C. Latuperissa
Photo Credit: Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut riset Valbury Sekuritas Indonesia, IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan saham hari ini, Selasa (28/07/20), seiring dengan katalis positif berikut: indeks regional Asia diperkirakan menguat setelah sebelumnya saham AS menguat pada perdagangan Senin (27/07), sinyal dari indeks berjangka global, terutama Wall Street dalam posisi menguat, rupiah diperkirakan menguat, pelaku pasar menyikapi musim laporan keuangan, dan berlanjutnya pembahasan stimulus AS.

Saham-saham yang direkomendasikan Valbury hari ini adalah ASII, BMRI, BBTN, TLKM, UNTR, dan PGAS.

Sentimen pasar dari dalam negeri

Pemerintah memutuskan memberikan subsidi listrik untuk tiga kelompok yang dinilai paling terdampak pandemi virus corona, yaitu pelaku bisnis, pelaku industri, dan masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah sebelumnya telah memutuskan memperpanjang pemberian subsidi listrik berupa pembebasan untuk pelanggan rumah tangga berkapasitas 450 VA, dan diskon 50% untuk pelanggan 900 VA.

Semula, subsidi listrik untuk masyarakat berpenghasilan rendah itu hanya diberikan hingga Juni 2020, tetapi kini diperpanjang hingga Desember 2020. Penerima subsidi listrik juga diperluas sehingga mencakup pelaku bisnis dan industri. Setelah itu, pelaku bisnis dan industri akan mendapat keringanan biaya berlangganan.

Bank Indonesia sempurnakan ketentuan Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah (PBI PUAS). Penyempuraan PBI PUAS antara lain berupa penambahan instrumen baru PUAS berupa Sertifikat Pengelolaan Dana Berdasarkan Prinsip Syariah Antarbank (SiPA).

Selain itu, ketentuan ini juga menyederhanakan pengaturan PUAS yang semula diatur dalam satu PBI dan beberapa Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) diubah menjadi satu PBI dan satu Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG). Penerbitan ketentuan tersebut bertujuan untuk mendukung pelaksanaan operasi moneter berdasarkan prinsip syariah dan menjaga kecukupan likuiditas di pasar uang antarbank berdasarkan prinsip syariah.

Sentimen pasar dari luar negeri

Hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok kian memanas, konsulat Amerika di Chengdu resmi ditutup dan para pegawainya angkat kaki dari kantor itu. Hal ini setelah Tiongkok yang meminta Amerika menutup kantor Konsulat Jenderal di Chengdu. Aksi saling tutup kantor konsulat ini terkait dengan tudingan adanya aktivitas mata-mata siber.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuduh Tiongkok mensponsori para peretas yang mengincar sejumlah laboratorium yang tengah mengembangkan vaksin Covid-19. Mantan kontraktor CIA dan NSA Edward Snowden menyebut Konsulat Jenderal Amerika di Chengdu memiliki misi memata-matai aktivitas Pemerintah Tiongkok. Sebab, kantor misi diplomatik itu dilengkapi dengan teknologi pengawasan.


Photo Credit: Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/3). ANTARA/Sigid Kurniawan

Lainnya Dari Telegraf