Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Memaknai “Ojo Kesusu” Dari Jokowi, Isyarat Yang Syarat Makna
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Politika

Memaknai “Ojo Kesusu” Dari Jokowi, Isyarat Yang Syarat Makna

A. Chandra S. Minggu, 29 Mei 2022 | 05:25 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Reuters
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Reuters
Bagikan

Telegraf – Himbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para relawan Projo agar tidak terburu-buru ditafsirkan sebagai kode tiga periode masih terbuka oleh M Qodari. Sebelumnya diketahui bahwa Jokowi mengimbau kepada para relawannya yang tergabung dalam relawan Pro Jokowi (Projo) agar “Ojo Kesusu” atau tidak buru-buru dalam menentukan sikap dan dukungan politik pada salah satu tokoh di Pilpres 2024 mendatang.

Jokowi di tengah sambutannya juga menyampaikan “kode” bahwa boleh jadi tokoh yang akan dijagokan mendatang oleh Projo untuk maju pada pilpres 2024 mendatang adalah orang yang hadir dalam acara Rakernas V tersebut, yang digelar di Magelang Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menafsirkan apa yang disampaikan dalam pidato Jokowi merupakan sinyal bahwa usulannya terhadap perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode masih punya peluang untuk berlanjut.

“Saya mengatakan bahwa sesungguhnya pidato Pak Jokowi itu artinya bahwa ya artinya calon yang akan kalian dukung (Projo) ya saya (Jokowi). Kami semangat betul itu mendengar pidato itu,” katanya dalam diskusi akhir pekan Titik Nol dengan tema “Pesan Jokowi, Ojo Kesusu”, di Jakarta, Sabtu (28/05/2022).

Menurutnya, pesan “Ojo Kesusu” yang dimaksudkan oleh Jokowi adalah sinyal untuk para relawan agar bersabar, sebab Undang-Undang Dasar 1945 pasal 7 mengenai yang mengatur tentang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden belum dilakukan amandemen.

Baca Juga :  Sekjen Muhammadiyah Minta Hindari Konflik Internal dan Korupsi

“Ojo kesusunya itu apa? Ojo kesusunya ini karena Undang-Undang Dasarnya belum di amandemen gitu, artinya tiga periode masih hidup. Still alive and kicking, jadi gitu bahasanya.” ungkap Qodari.

Qodari yang juga penggagas Gerakan Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 itu meyakini setelah mendengar pidato yang diutarakan Jokowi tersebut, menjadi energi baru bagi para relawan pendukung Jokpro untuk kembali bersemangat mewujudkan gagasan tersebut.

“Masih berharap dan saya yakin setelah pidato Pak Jokowi ini pendukungnya Pak Jokowi yang tiga periode ini akan menggeliat luar biasa,” terangnya.

Ia menambahkan kedua tokoh tersebut (Jokowi-Prabowo) tentunya didukung untuk mencegah permasalahan bangsa yang terus menguat yaitu menguatnya politik identitas dan terjadinya polarisasi di tengah masyarakat.

Menurutnya, selain dari dua nama itu seperti contohnya pasangan Anies dan Ganjar disatukan seperti yang diwacanakan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh masih belum mewakili mayoritas masyarakat.

“Politik identitas dan polarisasi itu bukan diwakili oleh Ganjar dan Anies bukan, nggak selesai kenapa? Kalau Ganjar sama Anies maju atau Anies sama Ganjar maju, maka Prabowo juga pasti maju,” imbuhnya.

“Satu-satunya yang bisa mencegah adalah kalau Prabowo menjadi wakilnya Jokowi baru mau itu. Dan baru benar polarisasi akan selesai,” pungkasnya.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Politika

Sekjen Muhammadiyah Minta Hindari Konflik Internal dan Korupsi

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Ketua PKB Merasa Sedih dan Prihatin Pada Nasib Ketua PBNU

Waktu Baca 2 Menit
Politika

PSI Buka Suara Terkait Peresmian Bandara di Morowali Oleh Jokowi

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Keterlibatan Dunia Islam Dalam Geopolitik Global Sangat Diperlukan

Waktu Baca 3 Menit
Politika

Prabowo Kembali Terima Kunjungan Sufmi Dasco di Hambalang

Waktu Baca 1 Menit
Politika

Temui Prabowo di Istana, Apa Saja Yang Dasco Bicarakan?

Waktu Baca 1 Menit
Politika

DPR Setujui RUU KUHAP Jadi Undang-Undang, Simak Isinya!

Waktu Baca 6 Menit
Politika

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan

Waktu Baca 5 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?