PBB Desak Perdamaian AS dan China

Oleh : Didik Fitrianto
Photo Credit: Sekjen PBB Antonio Guterres pada konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss. REUTERS/Denis Balibouse

Telegraf – Amerika Serikat dan China sampai saat ini masih bersitegang pada berbagai permaslahan, baik politik maupun ekonomi.

Namun demikian, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berharap ada sebuah riset yang mampu menghasilkan perdamaian ataupun pulihnya hubungan antara keduanya.

“Saya berharap agar kembali melihat hubungan antara Amerika Serikat dan China. Jelas bahwa dalam hak asasi manusia ada dua pandangan yang sangat berbeda dan tidak ada ruang untuk kesepakatan atau visi bersama, ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Beijing telah mendorong pengaruh global yang lebih besar dan menjadi tantangan bagi kepemimpinan tradisional AS. Selain itu pula, ketegangan kedua negara adidaya ini mencapai titik tertinggi di PBB pada tahun lalu.

Dimana ketika di bawah pemerintahan mantan presiden Donald Trump, tepatnya ketika pandemi Covid-19 mulai menyebar di seluruh dunia.

Adapun selain itu, Guterres juga berharap agar kedua negara dapat menjalin kerjasama dalam kesepakatan perubahan iklim.

“Ada area dimana saya yakin ada konvergensi kepentingan yang berkembang dan seruan saya adalah agar area tersebut dikejar oleh kedua pihak bersama dengan seluruh komunitas internasional, yah maksud saya adalah terkait iklim,” pungkasnya.


Photo Credit: Sekjen PBB Antonio Guterres pada konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss. REUTERS/Denis Balibouse


Lainnya Dari Telegraf