Telegraf – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.(BTN) umumkan perolehan laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) kuartal III/2023 capi 70,40% secara tahunan (year-on-year/yoy) setara Rp400,89 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp235,27 miliar di kuartal III/2022.
“Masyarakat Indonesia mayoritas merupakan muslim yang merupakan basis nasabah yang kuat untuk bisnis pembiayaan perumahan dengan skema syariah. Kami optimistis BTN Syariah memiliki ruang besar untuk terus bertumbuh besar sehingga dapat melayani kebutuhan pembiayaan perumahan masyarakat Indonesia,” turur Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Senin (27/11).
Nikson juga mengungkapkan kinerja positif BTN Syariah tersebut sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat Indonesia untuk membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah.
Perolehan laba bersih BTN Syariah tersebut ditopang penyaluran pembiayaan yang naik hingga 17,94% yoy dari Rp30,35 triliun menjadi Rp35,79 triliun per kuartal III/2023. Hingga kuartal III/2023, pembiayaan perumahan tercatat masih mendominasi penyaluran pembiayaan di BTN Syariah atau sebesar 97,43%.
Nixon mengatakan hingga akhir tahun BTN optimis akan mencatatkan kinerja sesuai dengan target perseroan, di dukung dengan insentif pemerintah di sektor perumahan.
Untuk pertumbuhan kredit dan pembiayaan Nixon mengatakan naik sebear 9,87% yoy atau setara dengan Rp318,30 triliun, pertumbuhan tersebut didorong pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang naik 11,87% yoy dari Rp140,97 triliun menjadi Rp157,71 triliun pada kuartal III/2023.