Laba Naik 12%, BCA Syariah Catat Kinerja Keuangan Solid di Semester I 2025

Oleh : Atti K.

Telegraf – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 12,0% secara tahunan (Year on Year/YoY) menjadi Rp100 miliar pada Semester I 2025.

Peningkatan laba ini didorong oleh optimalisasi pendapatan pembiayaan, pertumbuhan dana murah, serta efisiensi operasional yang konsisten dijaga sepanjang enam bulan pertama tahun ini.

Pencapaian tersebut mencerminkan kinerja solid dan berkelanjutan BCA Syariah, sejalan dengan tema kegiatan media update “Sustainable Growth and Resilient Performance” yang digelar di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta, Rabu (6/8).

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen perusahaan dalam menyalurkan pembiayaan berkualitas dan memperluas jangkauan layanan syariah.

“Alhamdulillah, kinerja Semester I 2025 menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Di tengah dinamika perekonomian, kami terus menghadirkan solusi keuangan syariah yang relevan, mudah diakses, dan sesuai prinsip syariah,” ujar Yuli.

Total aset BCA Syariah turut mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 18,2% YoY menjadi Rp17,6 triliun. Di sisi pembiayaan, BCA Syariah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp11,3 triliun, tumbuh 18,2% dibandingkan tahun lalu. Pembiayaan komersial masih menjadi penopang utama dengan porsi 76,7%, atau Rp8,6 triliun. Rasio Non-Performing Financing (NPF) gross terjaga pada tingkat 1,75%, mencerminkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan.

Segmen konsumer menunjukkan performa terbaik dengan pertumbuhan 56,1% YoY menjadi Rp1,7 triliun. Kinerja gemilang ini didorong oleh lonjakan signifikan pada produk pembiayaan emas yang tumbuh 231,2% menjadi Rp300 miliar.

Baca Juga :   Bank Muamalat dan Hiswana Migas Sepakati Kerja Sama Layanan Keuangan Syariah

“Fitur pembiayaan emas iB kini dapat diakses melalui BSya Mobile, untuk memudahkan masyarakat berinvestasi emas secara syariah,” jelas Direktur BCA Syariah, Pranata.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BCA Syariah mencatat pertumbuhan 24,2% YoY menjadi Rp14,0 triliun, didorong oleh akselerasi digital melalui pengembangan fitur-fitur BSya yang mendukung kenyamanan dan kemudahan transaksi nasabah. Komposisi dana murah (CASA) tercatat sebesar 40,8% dari total DPK.

Inovasi digital turut mendorong pertumbuhan transaksi mobile banking sebesar 20,1% YoY. BSya menghadirkan berbagai fitur Islami seperti pembayaran zakat fitrah, pembelian hewan kurban, pembayaran QRIS dengan Customer Presented Mode (CPM), hingga setor tunai cardless melalui ATM BCA.

Di sisi lain, penyaluran pembiayaan berkelanjutan juga mengalami pertumbuhan 16,4% YoY menjadi Rp3,0 triliun atau 26,9% dari total pembiayaan. Dana tersebut tersalurkan pada enam sektor pembiayaan hijau, termasuk pengelolaan air dan limbah, efisiensi energi, transportasi ramah lingkungan, serta pengembangan UMKM yang mendukung prinsip keberlanjutan.

 

 

Lainnya Dari Telegraf