SURABAYA, TELEGRAF.CO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat KSKK Madrasah menyambut baik program kerja sama dengan Peace Corps yang telah berjalan selama ini. Direktur KSKK Madrasah, Muhammad Sidik Sisdiyanto, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bukti nyata komitmen Kemenag untuk membawa pendidikan madrasah ke tingkat global.
“Kami sangat senang dengan kerja sama ini. Ini adalah wujud nyata dari upaya kita mewujudkan madrasah go internasional,” ujar Sidik di Surabaya pada Senin (30/9/2024).
Program ini, lanjut Sidik, tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan budaya masing-masing negara, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pengajaran di madrasah melalui kehadiran volunteer dari Peace Corps.
Christie Scott, Country Director Peace Corps Indonesia, juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama dan Kemendikbudristek atas dukungan penuh terhadap program ini. Dalam sambutannya pada acara penyambutan Volunteer ID 16, Scott berharap kerja sama ini terus diperkuat dan ditingkatkan.
“Kami sangat berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan dalam persiapan penempatan volunteer di sekolah dan madrasah. Semoga ke depannya, kolaborasi ini semakin baik,” ujar Scott.
Pada kesempatan tersebut, Scott menyoroti beberapa manfaat utama dari kehadiran volunteer Peace Corps di madrasah, diantaranya:
1. Meningkatkan kemampuan bahasa asing siswa melalui interaksi langsung dengan penutur asli.
2. Membawa metode pengajaran yang lebih interaktif dan menarik, memperkaya proses belajar mengajar.
3. Membantu siswa memahami budaya dan bahasa asing dengan lebih mendalam.
4. Mendorong penguasaan bahasa Inggris sesuai dengan slogan *Madrasah Maju Bermutu, Mendunia*, yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa madrasah agar mampu bersaing di kancah global.
5. Membangun kerja sama yang baik antara sekolah dan madrasah dengan volunteer serta pihak keamanan setempat untuk menjamin kelancaran program.
Program kerja sama ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat bagi siswa madrasah, tetapi juga membuka peluang bagi tenaga pendidik di Indonesia untuk turut serta dalam program pertukaran budaya ke Amerika Serikat, memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
“Kami berharap ke depannya, kerja sama ini tidak hanya memberi dampak bagi siswa di Indonesia, tapi juga memberikan kesempatan bagi para pendidik di sini untuk menjadi volunteer dan mengajar di luar negeri,” tutup Scott.