Ini Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pengusaha UMKM di Awal Usaha

Oleh : Atti K.

Telegraf – Lolita Setyawati Financial Planner mengatakan kesalahan yang sering di lakukan para pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bisa mempengaruhi perkembangan bisnisnya bahkan hingga fatal.

“Kesalahan yang sering terjadi pada pengusaha Umkm pada awal usaha adalah tidak memisahkan rekening pribadi dan rekening usaha,” tuturnya dalam Talkshow Inspiratif #untungadaFintechP2P, di Jakarta (23/11).

Lolita menjelaskan ada 5 tips yang harus dilakukan jika usahanya ingin berkembang. yang pertama adalah memisahkan uang pribadi dengan uang usaha dan membuat sistem penggajian untuk diri sendiri.

“Ini menghindari uang pribadi tergerus untuk modal atau sebaliknya keuangan usaha yang terus keambil untuk keperluan pribadi,” ungkap Lolita.

Lolita Setyawati Financial Planner

Yang ke dua adalah memiliki dana darurat, sekitar 6-12 kali pengeluaran bulanan. “Karena apa selama pandemi ini sangat membantu, karena orang yang memiliki dana darurat cukup masih bisa bertahan hingga akhir masa pandemi, beda dengan yang tidak memiliki dana darurat yang cukup, akan kolaps,” kata Lolita.

Yang ketiga adalah pengusaha memiliki asuransi minimal asuransi kesehatan, jika ada buget tambah asuransi jiwa dan asuransi kerugian.

“Sementara untuk tips yang ke empat adalah disiplin membuat laporan atau catatan keuangan dengan memulai laporan laba dan rugi untuk memantau usaha untung atau tidak. lalu laporan penjualan atau pembeliah berapa uang masuk dan laporan pengeluaran, yang terakhir adalah neraca,” imbuh Lolita.

Lolita menambahkan tips terakhir adalah permodalan , ada beberapa alternatid permodalan, petama adalah modal sendiri, dengan modal sendiri kita tenang, tidak memikirkan cicilan dan sebagianya. Tetapi tidak semua orang memiliki modal sendiri, yang kedua adalah kolaborasi dengan investor (teman dan rekan yang memiliki dana lebih) dan bisa juga dengan Fintech Peer to Peer (P2P) Lending atau pinjaman online yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lainnya Dari Telegraf