Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Demi Investasi Luhut Mulai Obralkan Proyek ke Pemodal AS
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Ekonomika

Demi Investasi Luhut Mulai Obralkan Proyek ke Pemodal AS

KBI Media Jumat, 16 September 2016 | 13:13 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan
Photo Credit: Luhut Binsar Pandjaitan. BPMI
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan menyodorkan sejumlah proyek strategis di sektor energi kepada dua perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat, Chevron dan ExxonMobile.

Sejumlah proyek yang ditawarkan antara lain proyek pengelolaan Blok East Natuna di Kepulauan Riau dan Blok Masela di Maluku.

“Blok Masela sedang kita diskusikan agar mencapai satu kesepahaman,” ujarnya, Kamis (15/9).

Untuk meyakinkan para pemodal AS tersebut, Luhut menjadikan prospek pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen sebagai pemanis.

Di hadapan para pengusaha perwakilan Kamar Dagang Amerika Serikat (U.S Chamber of Commerce), ia mengatakan, Chevron dan Exxon tak perlu ragu untuk menanamkan investasi di Indonesia karena sejak Presiden Joko Widodo dilantik, pertumbuhan ekonomi tumbuh menjanjikan seiring dengan terkendalinya inflasi dan stabilitas harga.

“Sampai tahun 2023 mendatang, pertumbuhan ekonomi akan stabil meningkat. Jadi, Chevron dan Exxon jangan khawatir, Anda berada di tempat yang baik,” tuturnya.

Pada kuartal I 2016, ekonomi Indonesia sbeenarnya hanya tumbuh 4,92 persen. Baru pada kuartal berikutnya pertumbuhannya meningkat menjadi 5,18 persen.

Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi semester I 2016 berada di angka 5,04 persen. Adapun target pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini adalah 5,2 persen di APBNP 2016, yang belakangan dikoreksi menjadi 5,1 persen.

Selain menjanjikan pertumbuhan ekonomi, Luhut memastikan, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk mengubah komposisi bagi hasil pengusahaan minyak agar tetap menguntungkan pemerintah maupun pengusaha. Hal itu tengah diupayakan melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2010.

Menurutnya, porsi pembagian hasil akan diuubah, karena dengan komposisi 85 (pemerintah):15 (swasta) dianggap kurang menguntungkan dan bahkan merugikan pihak swasta.

Baca Juga :  Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi

Sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut juga menyodorkan sejumlah proyek di sektor pariwisata kepada investor asing. Sedikitnya ada 10 destinasi pariwisata pilihan yang bisa dikembangkan swasta asing, antara lain Raja Ampat, Pulau Komodo, dan Danau Toba, yang ditargetkan bisa menggaet investasi mencapai US$20 miliar.

Dalam upaya menggaet investasi, Luhut memastikan, pemerintah Indonesia juga tengah mengupayakan efisiensi distribusi dengan mengembangkan sistem transportasi yang terintegrasi.

“Wilayah kita 70 persen laut dan 30 persen darat. Jadi, kita mulai dengan tol laut untuk meningkatkan konektivitas,” katanya.

Kehadiran tol laut, menurut Luhut, dapat memangkas biaya transportasi antarpulau yang selama ini ditopang oleh moda transportasi udara yang memakan biaya lebih besar.

“Ini problem besar, biaya transportasi kita tidak efisien. Pemerintah akan mengejar efisiensi biaya transportasi yang semula berada dikisaran 14,1 persen menjadi 7 persen sampai 8 persen,” jelasnya.

Kendala lainnya, lanjut dia, proses rata-rata waktu bongkar muat barang (dwelling time) di bandara memakan waktu tiga sampai empat hari. Namun, waktu ini sudah diefisiensikan pemerintah, karena semula memerlukan sekitar tujuh sampai delapan hari.

Pemerintah sendiri masih akan mengupayakan pemangkasan dwelling time menjadi dua sampai tiga hari saja. Dia mengakui dwelling time di sejumlah kota sampai saat ini masih tergolong tinggi.

“Medan, Makassar, dan Surabaya masih tinggi. Kita harus bekerja keras termasuk menyediakan peralatan dan ini bisa jadi peluang investasi,” tambahnya. (Ist/Ags)

Foto : Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan | Setkab.go.id

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Tiara Lupita Ayu Hermanto
Tiara Lupita Ayu Hermanto: Perempuan yang Menyulam Reputasi Industri Musik dengan Suara, Empati, dan Dedikasi
Waktu Baca 8 Menit
DPR Setujui RUU KUHAP Jadi Undang-Undang, Simak Isinya!
Waktu Baca 6 Menit
BTN Resmi Spin-Off Unit Syariah, BSN Melonjak Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia
Waktu Baca 4 Menit
DKPP Berhentikan Anggota KPU Kota Gorontalo
Waktu Baca 4 Menit
Butuh Sikap Kritis Untuk Membaca Data Ekonomi Pemerintah
Waktu Baca 4 Menit

Identitas Wonosobo Hadir Dalam Pementasan Tari Wayang Bundeng Gepuk

Waktu Baca 3 Menit

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan

Waktu Baca 5 Menit

Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi

Waktu Baca 2 Menit

Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit
Photo Credit: Pengolahan Tambang Freeport. ANTARA
Ekonomika

Freeport Buka Sebagian Tambang di Grasberg Atas Izin ESDM

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

ABB Insurance Brokers Dorong Literasi Asuransi Lewat Digitalisasi

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Pemerintah Optimistis Investasi dan Sektor Properti Jadi Penggerak Ekonomi 2026

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Permudah Kepemilikan Rumah Bagi Hakim, BTN Gandeng IKAHI Hadirkan Program “Graha Hakim”

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh, RI Kirim Tim Negosiasi ke China

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Dalam 10 Tahun BNI Salurkan KUR Pekerja Migran Rp936 Miliar

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

BPKN Desak AQUA Lakukan Pembenahan Tiga Tahap: Label, Kandungan, dan Distribusi

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?