Telegraf – Kemajuan teknologi memudahan manusia mendapatkan akses di berbagai bidang, misalnkan, dalam hal pembayaran, manusia tidak lagi memerlukan uang dalam bentuk fisik. Fenomena pembayaran secara non tuni atau bahasa kerennya cashless justru menawarkan kepraktisan dan efisiensi dan juga keamanan. Yang lebih menarik adalah pencatatan pengeluaran bisa terkontrol, bahkan bisa mencegah fraud.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan digitalisasi kini menjadi suatu keniscayaan bagi semua sektor termasuk sektor transportasi. Di era digitalisasi seperti saat ini, mau tidak mau, membuat masyarakat harus bisa merubah kebiasaan menuju suatu yang lebih efisien, lebih mudah, atau lebih simple, apa lagi saat hari hari besar keagamaan seperti hari raya dimana masyarakat banyak yang melakukan perjalanan mudik.
“Cashless sebagai anak digitalisasi adalah suatu keniscayaan. Cashless membantu mudik lebih lancar. Pembayaran non tunai bisa menguaraikan kepadatan di simpul-simpul transportasi, seperti di bandara dan pelabuhan-pelabuhan. Pembayaran yang menggunakan cashless memudahkan dalam mudik, termasuk di rest area, dan diharapkan pihak operator telekomunikasi bisa mendukung dalam penerapan cashless saat mudik,” ungkap Adita, dalam webinar webinar bincang santai jelang berbuka 2023 yang mengusung tema Mudik Aman dan Nyaman dengan Cashless pada Senin (17/4).
Dikesempatan yang sama Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Ira Puspadewi menjelaskan pembayaran secara cashless atau non-tunai bisa mengurangi fraud. ia mengakui bahwa selama mengunakan digitalisasi sejak tahun 2012 hingga 2022 laba naik 160 persen, dan pihaknya pernah menghitung dua lintasan terbesar dan di perkirakan mendapati lost sekitar Rp40 miliar pada tahun 2017.
“Sejak kami melakukan digitalisasi atau Cashless dari tahun 2012 sampai 2022 laba kami itu naiknya 160 persen, tapi saya yakin salah satu faktor yang juga berkontribusikan adalah karena adanya proses yang menjadi digital. digital tidak hanya di tiketnya tetapi juga di back officenya jadi kita makin meninggalkan proses-proses manual,” tuturnya.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung berbagai kebutuhan layanan cashless melalui aplikasi BCA mobile. BCA siap dukung berbagai kebutuhan Ramadan lewat fitur lifestyle termasuk untuk membayar Zakat serta untuk melakukan belanja harian. Bagi bagi THR juga lebih mudah melalui fitur BagiBagi di aplikasi BCA mobile.
“Bayar tagihan saat mudik, cukup dengan mBCA atau BCA mobile. Cek transaksi, sisa limit dan upgrade limit Kartu Kredit cukup melalui myBCA atau BCA mobile. Bayar ini itu saat mudik bisa dengan QRIS di myBCA atau BCA mobile,” kata
Menurutnya, transaksi cashless tumbuh pesat, dan bulan Ramadan biasanya meningkatkan transaksi bulanan nasional sebesar 8 – 9% dibandingkan periode normal. ” Dukungan regulasi dari BI meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi cashless,” ujarnya.