BSM Terus Berupaya Tingkatkan Seluruh Lini Bisnis

Oleh : Atti K.

Telegraf, Jakarta – Ketatnya kondisi ekonomi selama 2017 PT Bank Syariah Mandiri (BSM) terus berupaya membukukan kinerja yang baik dengan meningkatkan berbagai lini bisnis BSM.

Perolehan laba pada 2017 sebear Rp365 miliar naik 12,22 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp325 miliar, pertumbuhan ini ditopang meningkatnya margin bagi hasil bersih dan fee based income naik Rp701 miliar atau secara tahunan tumbuh 14,35% menjadi Rp5,58 triliun. Margin bagi hasil bersih tumbuh sebesar Rp617 miliar atau 15,35% (year on year) menjadi Rp4,64 triliun dibandingkan Rp4,02 triliun.

Direktur Utama BSM Toni EB Subari menjelaskan saat konfrensi pers kinerja BSM 2017 di Jakarta, Kamis (8/2/2018).

“Pertumbuhan Margin Bagi Hasil Bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan perbaikan kolektibilitas pembiayaan,” kata Toni.

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Mandiri Toni mengatakan berhasil tumbuh sebesar 11,37% (year on year) atau meningkat sebesar Rp7,95 triliun dari Rp69,95 triliun dibanding tahun 2016 menjadi Rp77,90 triliun pada akhir 2017.

Toni menambahkan dari total dana tersebut sebesar 51,80% atau Rp40,36 triliun merupakan dana murah (low cost fund) yang tumbuh 16,36% dibandingkan periode yang sama pada Desember 2016 yang sebesar Rp34,68 triliun. Untuk komposisi low cost fund meningkat dari 49,58% di Desember 2016 menjadi 51,80% di Desember 2017.

“Dimana Pertumbuhan dana murah tersebut ditopang oleh Tabungan yang naik 13,13% menjadi Rp31,39 triliun per posisi Desember 2017 dari semula Rp27,75 triliun per posisi Desember 2016. Giro naik sebesar 29,31% (year on year) menjadi Rp8,96 triliun per posisi Desember 2017 dibandingkan posisi Desember 2016 sebesar Rp6,93 triliun,” tuturnya.

Baca Juga :   Deregulasi Impor dan Usaha: Dorong Efisiensi dan Daya Saing Industri

Toni menambahkan posisi tabungan Mandiri Syariah berada di peringkat sembilan perbankan nasional yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Mandiri Syariah.

“Strategi penghimpunan dana ke depan adalah dengan terus meningkatkan komposisi dana murah yaitu tabungan dan giro untuk menekan cost of fund,’’ ujar Toni EB Subari. (Red)


Photo Credit : Direktur Utama BSM Toni EB Subari saat konfrensi pers kinerja 2017 di Jakarta. | Telegraf/Atti Kurnia

Lainnya Dari Telegraf