Telegraf, Cerra Gordo – Polisi menyatakan korban meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat yang mengangkut tim sepakbola Brasil, Chapecoense berjumlah 76 orang.
Pada Selasa (29/11), tim asuhan pelatih Caio Junior terbang dari Bolivia ke Kolombia untuk menjalani laga final Piala Amerika Selatan atau Copa Sudamericana melawan tim yang bermarkas di Medellin, Atletico Nacional. Laga pamungkas ini akan digelar dengan sistem kandang dan tandang.

Pertandingan final pertama antara kedua tim di markas Atletico Nacional rencananya digelar Rabu (30/11) di Stadion Estadio Atanasio Girardot. Namun akibat kecelakaan ini laga tersebut ditunda.

Pesawat jarak pendek jenis British Aerospace 146 ini dioperasikan oleh perusahaan penerbangan Bolivia, Lamia. Pesawat yang mengangkut 72 penumpang dan sembilan awak ini terbang dari Santa Cruz de la Sierra, Bolivia dan jatuh di Cerra Gordo wilayah La Union sebelum tengah malam waktu setempat.
Pihak berwenang melaporkan pesawat melaporkan situasi darurat pada pukul 22.00 waktu setempat. Pesawat dikabarkan mengalami gangguan mesin.

“Enam ditemukan selamat namun sayangnya seorang dari mereka kemudian meninggal. Sementara penumpang lainnya meninggal. Kejadian tragis ini memakan korban 76 orang tewas,” ungkap kepala polisi setempat Jose Gerardo Acevedo.

Menurut otoritas penerbangan Kolombia, dua pemain Alan Ruschel dan Jakson Ragnar Follmann serta awak pesawat Ximena Suarez termasuk di antara mereka yang selamat.
Foto : Kecelakaan pesawat Chapecoense menewaskan kurang lebih 76 orang. | Getty Images/Reuters