Telegraf – Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 terus meroket mengalahkan tokoh-tokoh nasional lainnya.
Berdasarkan hasil survei Charta Politika, nama Ganjar Pranowo berada di posisi tertinggi yakni 16,2%, mengalahkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 14,8%, kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 14,6%.
“Di sini mulai kelihatan papan utamanya ada tiga pemain, yakni tiga sosok Mas Ganjar, Pak Prabowo, dan Mas Anies,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, saat pemaparan hasil survei secara daring, Kamis (12/08/2021).
Selanjutnya di posisi berikutnya ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5,4%), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,6%), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,9%), politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (3,3%), Menteri Sosial Tri Rismaharini (3,1%), mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti (2,9%), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,8%).
Sementara itu, dalam simulasi 10 nama tokoh tersebut, hasilnya juga tidak jauh berbeda. Nama yang paling banyak disebut atau di posisi teratas Ganjar (20,6%), kemudian Anies (17,8%), dan Prabowo (17,5%).

“Saya bisa pertanggungjawabkan data mas Ganjar memang nomor satu secara statistik. Tetapi Anies dan Prabowo masih dalam selisih margin of error,” ujarnya.
Kemudian di posisi berikutnya Sandiaga Uno (7,7), Ridwan Kamil (7,2%), AHY (4,2%), Tri Rismaharini (3,6%), Erick Thohir (1,8%), Puan Maharani (1,4%), dan Airlangga Hartarto (1%).
Selanjutnya dilakukan simulasi lagi terhadap lima nama dan hasilnya Ganjar tetap unggul dengan 23,3%, Anies (19,8%), Prabowo (19,6%). Posisi berikut Sandiaga Uno (8,4%), Ridwan Kamil (8,2%), dan tidak menjawab (20,7%).
Survei Charta Politika ini digelar pada 12 – 20 Juli 2021. Terdapat 1.200 responden yang diwawancarai secara tatap muka dengan metode multistage random sampling dan margin of error plus minus 2,8%.
Photo Credit: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil. FILE/Dok/Humas Pemprov Jabar