Telegraf, Jakarta – Ketua Dewan Pembina yang sekaligus juga pendiri Partai Hanura, Wiranto berjanji akan segera menyelesaikan konflik yang terjadi di partai yang didirikannya. Dia tidak ingin konflik akan terus terjadi dan berkepanjangan karena harus segera bersiap menghadapi Pemilu dan Pilpres 2019.
“Kalau ribut kamu enggak senang kan? Sama, saya juga enggak senang, secepat mungkin kami akan menangani konflik ini,” ujar Wiranto di Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (19/01/2018).
Wiranto tidak mau menjawab banyak pertanyaan wartawan. Dia juga tidak menjawab saat ditanya bahwa dirinya telah bertemu dengan kubu Ambhara. Dia terburu-buru pergi bersama mobil dinasnnya.
Dia hanya menegaskan dirinya tidak senang dengan konflik yang sedang dihadapi Partai Hanura. Dia juga tegaskan tidak memihak siapa-siapa.
Adany kabar kalau Wiranto bertemu dengan kubu Daryatmo. Namun saat dikonfirmasi ke Wiranto, dia hanya menghindar dan memilih diam.
‎Sebagaimana diketahui, Partai Hanura saat ini terbelah menjdai dua kubu. Kubu pertama disebut kubu Manhattan karena mengadakan rapat di Hotel Manhatan Jakarta. Mereka dipimpin Oesman Sapta Odang (OSO) yang dipilih secara aklamasi menggantikan Wiranto tahun 2016 lalu.
Sedangkan kubu satunya dimotori oleh Sekjen Hanura Sarifuddin Suding. Mereka disebut kubu Ambhara karena mengadakan rapat di Hotel Ambhara. Pada Kamis (18/01/2018), kubu ini menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memecat OSO. Awalnya mereka ingin kembali menunjuk Wiranto sebagai ketua umum, namun Wiranto menolak. Akhirnya disepkati memilih Daryatmo untuk memimpin Hanura.
‎OSO sendiri tidak mengakui Munaslub kubu Ambhara. Pasalnya, Munaslub tidak melibatkan dirinya sebagai ketua umum. Dia juga mengacu pada surat keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM yang menerangkan kepengurusan Hanura yang sah adalah yang dipimpinnya. (Red)