Connect with us

Corporate

Wellness Day 2022 dari Bank Muamalat Ajakan Hidup Sehat

Published

on

Photo Credit : Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Achmad K. Permana (kanan depan) beradu panco dengan atlet binaraga dan influencer olahraga Ade Rai (kiri depan) disaksikan oleh Chief Human Capital Officer PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Riksa Prakoso (kanan belakang), Marketing Director PT JMA Syariah Aji Darmaji (kiri belakang) dan President Director PT Multiniaga Intermedia Proteksi (MIP) Albert Budi Dharmatama (tengah belakang) dalam event Wellness Day 2022 di Jakarta, Selasa, (15/11)/Doc/Muamalat

Telegraf – Melalui Wellness Day 2022 dan hadirkan influencer olahraga Ade Rai PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, tingkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat.

Chief Human Capital Officer Bank Muamalat Riksa Prakoso menjaga kesehatan fisik dan mental di tempat kerja adalah hal yang sangat penting karena akan berpengaruh terhadap produktifitas karyawan. Jika kualitas hidup karyawan terjaga maka diharapkan performa di tempat bekerja juga akan ikut meningkat. Hal ini sejalan dengan slogan perusahaan yaitu IDEAL (Islami, Modern, Profesional).

“Kami ingin menciptakan suasana di mana karyawan bisa bekerja sembari tetap menikmati hidup. Oleh karena itu, di Bank Muamalat kami menyiapkan fasilitas olahraga yang nyaman, menggelar kegiatan olahraga secara rutin dan memberikan benefit yang mendukung kesehatan karyawan di tempat kerja,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan Bank Muamalat ingin menciptakan suasana bekerja yang mendukung work-life balance. Untuk tahun ini, perusahaan lebih menitikberatkan pada peningkatan kesadaran karyawan terkait dengan kesehatan diri sendiri.

Pemilihan Ade Rai diharapkan dapat memberikan insight kepada karyawan terhadap pentingnya pola hidup sehat dan bugar. Adapun program Bank Muamalat terkait kesehatan karyawan antara lain Branch Wellness Festival, Healthy Corner, Muamalat Fit (M-Fit), Reward Keluarga Sehat, Vaksinasi Influenza, Branch Health Competition.

Ia menutup kualitas hidup karyawan yang sehat tidak hanya berdampak positif di lingkungan kantor tetapi juga dapat berdampak positif terhadap kualitas hidup di dalam keluarga karyawan.

Baca Juga :   PGE Mengeksplorasi Inovasi Energi Bersih melalui Studi Green Hydrogen di Jepang

Bagikan Artikel
Advertisement
Click to comment

Corporate

PGE Mengeksplorasi Inovasi Energi Bersih melalui Studi Green Hydrogen di Jepang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) telah melakukan kunjungan ke wilayah kerja sama antara perusahaan tersebut dan Tokyo Electric Power Company Holdings, Inc. (TEPCO HD) di Yamanashi, Jepang

Bagikan Artikel

Published

on

PGE Mengeksplorasi Inovasi Energi Bersih melalui Studi Green Hydrogen di Jepang
Kunjungan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) ke wilayah kerja pengolahan green hydrogen milik Tokyo Electric Power Company Holdings, Inc. (TEPCO HD) sebagai upaya sharing knowledge dalam proses produksi energi hijau


Telegraf – Jakarta, 26 Mei 2023 – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) telah melakukan kunjungan ke wilayah kerja sama antara perusahaan tersebut dan Tokyo Electric Power Company Holdings, Inc. (TEPCO HD) di Yamanashi, Jepang. Tujuan dari kunjungan ini adalah berbagi pengetahuan dalam proses produksi energi bersih dan ramah lingkungan.

“Komitmen kami sejak awal adalah mengembangkan bisnis untuk menyediakan akses yang handal dan terjangkau terhadap energi bersih dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia. Kunjungan ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk terus belajar dan mengoptimalkan ketersediaan energi bersih bagi masyarakat,” kata Ahmad Yuniarto, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., dalam keterangannya di Jakarta.

Dalam kunjungan pertama pada Senin (22/05/2023) waktu setempat, manajemen PGE yang dipimpin oleh Ahmad Yuniarto secara langsung melakukan diskusi tingkat tinggi dengan Chief Innovation Officer TEPCO HD, Chikara Kojima, dan timnya.

Keesokan harinya, pada Selasa (23/05/2023), manajemen PGE melanjutkan kunjungan mereka ke lokasi pengolahan hidrogen hijau milik TEPCO HD. Ahmad menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan respons dari kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, ke area panas bumi PGE di Lahendong pada bulan Februari yang lalu.

“Kami telah memperoleh banyak hal berharga dari kunjungan ini. Sekali lagi, kunjungan ini menjadi pembelajaran penting tentang bagaimana kita dapat mengembangkan potensi serupa di Indonesia,” ujar Ahmad.

Kehadiran PGE di Jepang ini merupakan respons atas undangan acara Business Matching Event dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam acara ini, BEI bekerja sama dengan Indogen Capital, SAKe Capital, dan Japan External Trade Organization (JETRO).

“Undangan dari BEI ini membuka peluang kerjasama antara perusahaan-perusahaan Jepang dan Indonesia, menciptakan sinergi positif bagi kedua belah pihak. Selain itu, kegiatan ini dapat meningkatkan eksposur bisnis,” jelas Ahmad.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi cara untuk memperkenalkan perusahaan tercatat dan perusahaan potensial yang akan go public kepada 30 perusahaan Jepang. Tujuannya adalah untuk menjelajahi potensi bisnis bilateral antara perusahaan yang terlibat.

“Melalui kerjasama antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Jepang, diharapkan dapat meningkatkan eksposur bisnis para pengusaha dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi perekonomian kedua negara, serta memperkuat hubungan baik antara Indonesia dan Jepang,” tambah Nyoman.

Tentang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.

Baca Juga :   PGE Mengeksplorasi Inovasi Energi Bersih melalui Studi Green Hydrogen di Jepang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak dalam eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Saat ini, PGE mengelola 12 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), 1 Izin Panas Bumi (IPB) Anak Perusahaan PGE PT Geothermal Energy Seulawah (GES), 1 Izin Panas Bumi (IPB) Penugasan kepada Anak Perusahaan PGE Kotamobagu (PGEK) dengan kapasitas terpasang sebesar +1,9GW, di mana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola melalui skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia, PGE bertujuan untuk menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan potensi panas bumi dan produk turunannya secara end-to-end, serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonisasi nasional dan global untuk mendukung Indonesia menuju emisi nol pada tahun 2060. PGE telah meraih berbagai penghargaan ESG yang sangat baik, termasuk 13 penghargaan PROPER Emas sejak tahun 2011 hingga 2022, yang merupakan penghargaan tertinggi dalam kepatuhan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam peringkat dan keterlibatan ESG.


 

Bagikan Artikel
Continue Reading

Corporate

UI Half Marathon 2023 bersama BNI Kembali digelar Juli Mendatang Ini Biayanya

Published

on

By

Photo Credit : ILUNI UI dan BNI bekerja sama kembali untuk menyelenggarakan BNI UI Half Marathon 2023 dengan tema yang diusung “The Greenest & Most Sterile Route Half Marathon/Doc/BNI

Telegraf – Memberikan pengalaman lari yang aman dan nyaman melalui lintasan lari yang hijau dan steril dari kendaraan bermotor (UI Half Marathon 2023) kembali digelar.

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bekerjasama dengan Bank BNI memberikan wadah untuk menyalurkan minat dan hobi, dengan mengusung tema “The Greenest & Most Sterile Route Half Marathon“.

Ketua Umum ILUNI UI Didit Ratam dalam konferensi pers BNI-UI Half Marathon 2023 (BNI-UIHM) di Jakarta, 26/05 mengatakan, antusiasme para pelari ini memang sangat tinggi dengan peserta mencapai ribuan dan terus meningkat setiap tahunnya.

“BNI-UI HM 2023” ini adalah penyelenggaraan tahun kelima dengan peserta yang selalu membludak, bahkan pernah terpilih sebagai Lomba Lari terfavorit di kategori Lomba Half Marathon oleh komunitas Indo Runners,” jelas Didit.

Di kesempatan yang sama Direktur Institutional Banking BNI Muhammad Iqbal sebagai salah satu pionir sustainable banking, perseroan menyambut baim antusiasme semakin meningkat mengingat masyarakat semakin sadar akan pentingnya gaya hidup sehat, agar tetap menjaga kebugaran tubuh dan menjadi sebuah sebuah gerakan untuk mendorong Indonesia untuk kembali bangkit.

“Ini juga merupakan semangat BNI dalam mendukung sektor pendidikan nasional, dimana BNI telah berada di kampus-kampus di Indonesia ini sejak tahun 1960-an sehingga sering disebut juga sebagai Bank Kampus,” sebutnya.
Mengulang sukses di tahun – tahun sebelumnya, ILUNI UI dan BNI bekerja sama kembali untuk menyelenggarakan BNI UI Half Marathon 2023 dengan tema yang diusung “The Greenest & Most Sterile Route Half Marathon“.

Baca Juga :   PGE Mengeksplorasi Inovasi Energi Bersih melalui Studi Green Hydrogen di Jepang

Sementara itu ketua Panitia BNI-UIHM 2023 Pitut Pramuji menjelaskan bahwa puncak acara BNI-UIHM 2023 akan digelar pada hari Minggu, 16 Juli 2023 mulai pukul 05.00 – 11.00 WIB.

Kegiatan lari ini dilakukan di dalam kawasan Universitas Indonesia dengan pilihan lintasan 5K, 10K dan Half Marathon, untuk tahun 2023 peserta akan dikenakan biaya pendaftaran Rp300 ribu untuk 5K, Rp400 ribu untuk 10K dan Rp600 ribu untuk Half Marathon.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Corporate

New Balance Menyuguhkan Grey Cafe Sebagai Puncak Perayaan “Grey Day” di Indonesia

Published

on

By

Ubah Konsep Coffee Shop Menjadi Suasana Bernuansa Artsy, New Balance Memamerkan Koleksi “Moon Daze” Sebagai Pilihan Alas Kaki Stylish dengan Performa bagi Masyarakat Urban dalam Berbagai Aktivitas

Telegraf –  Jakarta, 26 Mei 2023 — New Balance telah melaksanakan cafe takeover dengan tema “Grey Cafe” di Titik Temu SCBD sebagai acara puncak dalam rangka perayaan “Grey Day”, sebuah momen yang menghormati warisan merek New Balance yang terus mengungkapkan diri melalui koleksi dengan warna abu-abu. Pengalaman menikmati Grey Cafe ini dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas mulai tanggal 26 hingga 31 Mei 2023 mendatang.

“Kami dengan senang hati mempersembahkan perayaan Grey Day perdana di Indonesia, dan berharap dapat menjadikannya sebagai tradisi tahunan. Pada tahun ini, kami memilih konsep cafe takeover sebagai wadah untuk secara langsung memamerkan koleksi terbaru kami, yaitu “Moon Daze” New Balance. Melalui acara ini, kami sangat bangga melihat antusiasme yang besar terhadap inovasi desain dan performa New Balance, yang telah berhasil memikat hati masyarakat urban dan komunitas-komunitas di Indonesia yang memiliki beragam aktivitas, baik dalam gaya hidup maupun olahraga,” ungkap Daniel Hagmeijer, Brand Marketing CMO, SEA PT. Map Aktif Adiperkasa.

Berikut beberapa hal menarik dan unik yang terjadi selama acara kick-off Grey Cafe:

1. New Balance Menghiasi Titik Temu dengan Koleksi Moon Daze yang Mendung

New Balance telah mengubah coffee shop Titik Temu SCBD menjadi Grey Cafe dengan dekorasi yang mengusung nuansa Grey Day, serta menghiasi ruangan dengan koleksi Moon Daze mereka. Dalam momen ini, warna abu-abu yang umumnya dianggap suram, justru berhasil menciptakan tampilan cafe yang stylish dan penuh semangat. Grey Day mengangkat warna abu-abu sebagai simbol inovasi dan warisan merek yang kaya makna.

Hari pertama Grey Cafe akan dimeriahkan dengan penampilan DJ Shaq dan Patsy.Can.With, serta kehadiran beberapa Lifestyle Influencers. Selama kampanye berlangsung, New Balance telah menyiapkan enamel pin dan mug dalam jumlah terbatas untuk para pengunjung yang hadir dan merayakan Grey Day bersama New Balance.

2. Koleksi “Moon Daze” Memberikan Sensasi Seperti Berjalan di Bulan

Koleksi “Moon Daze” hadir dalam empat siluet klasik New Balance, yaitu 550, 580, dan 9060. Siluet-siluet ini telah menjadi favorit para pecinta sepatu sneakers, bahkan di kalangan selebriti Hollywood seperti Hailey Bieber dan Emily Ratajkowski yang menjadi ikon mode secara global. Ketiga siluet tersebut hadir dalam varian warna abu-abu yang menawan dan cocok sebagai pilihan alas kaki yang fungsional dan stylish bagi masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga :   PGE Mengeksplorasi Inovasi Energi Bersih melalui Studi Green Hydrogen di Jepang

Tak hanya itu, koleksi Moon Daze juga dilengkapi dengan Koleksi Kapsul MADE in USA yang melengkapi siluet 990v4, 990v6, dan 998, dengan warna yang juga mengusung nuansa abu-abu.

3. Grey Cafe Menyajikan Menu Khusus dengan Tema Abu-abu yang Pertama dan Terbatas

Grey Meal: Grey BBQ Cheeseburger dan Ragam Menu Minuman Bernuansa Abu-abu

New Balance tidak hanya bermain dengan dekorasi, tetapi juga mengajak pengunjung untuk lebih mendalami dunia abu-abu melalui pilihan menu makanan bertema Grey Meal. Beberapa pilihan menu yang tersedia selama acara ini antara lain Grey BBQ Cheeseburger, Moon Daze Waffle, serta lima pilihan minuman berbasis kopi dan non-kopi dengan nuansa abu-abu.

“Kami berharap rangkaian kegiatan dalam perayaan Grey Day ini dapat menginspirasi masyarakat Indonesia melalui kehadiran produk-produk yang mendukung kegiatan penggunanya, serta melalui acara seperti Grey Cafe yang dapat dinikmati oleh para pecinta New Balance dan masyarakat Indonesia secara luas,” tutup Daniel Hagmeijer, Brand Marketing CMO, SEA PT. Map Aktif Adiperkasa. ”

Bagikan Artikel
Continue Reading

Corporate

BNI Serahkan Bantuan Peralatan Outdoor Activity Untuk IMPALA

Published

on

By

Photo Credit : Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Sis Apik Wijayanto menyerahkan bantuan Bantuan Peralatan Outdoor Activity Untuk IMPALA Universitas Brawijaya/Doc/BNI

Telegraf – Dalam rangka meningkatkan kepedulian dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(BNI) serahkan bantuan peralatan Outdor activity kepada Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (IMPALA) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Sis Apik Wijayanto mengungkapkan program TJSL tersebut merupakan bagian dari kegiatan BNI dalam meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar serta dapat meningkatkan trust dan brand value kepada BNI.

“Pemberian dukungan bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang ada sehingga mendukung kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Brawijaya,” ujarnya.

Penyerahan tersebut Disaksikan langsung pula oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unti Ludigdo, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Setiawan Noerdajasakti, dan Direktur Bisnis Bisnis Indonesia Hery Trianto.

Sis menambahkan, komunitas IMPALA Universitas Brawijaya dinilai memiliki berbagai program sosial yang menarik. Berdasarkan rencana kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan oleh IMPALA di tahun 2023, mereka akan melakukan pengaliran air bersih yang bersumber dari Goa Sengik untuk mengatasi permasalahan sulitnya mendapatkan air bersih di desa Mentaraman Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Selain itu, akan dilakukan penelitian penyu yang terfokus kepada konservasi serta penetasan penyu. Penetasan penyu perlu mendapatkan perhatian khusus karena populasinya kian berkurang.

Baca Juga :   PGE Mengeksplorasi Inovasi Energi Bersih melalui Studi Green Hydrogen di Jepang

IMPALA akan secara aktif akan berkontribusi pada misi kemanusiaan, khususnya di daerah Operasi SAR. Sepanjang tahun 2023, IMPALA sudah menerjunkan tim ke daerah Operasi SAR sebanyak 8 kali dengan rincian 7 laka air dan 1 laka hutan. Bantuan yang diberikan biasanya berupa sumberdaya manusia dan peralatan.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Corporate

SkorLife Mengumpulkan Pendanaan Awal US$4 Juta Dipimpin oleh Hummingbird Ventures dan Investor Terkemuka

Published

on

Pendiri dan CEO SkorLife Ongki Kurniawan dan Pendiri dan COO SkorLife Karan Khetan
Pendiri dan CEO SkorLife Ongki Kurniawan dan Pendiri dan COO SkorLife Karan Khetan

Telegraf – SkorLife, perusahaan fintech di Indonesia, berhasil meraih pendanaan tahap awal (Seed Funding) sebesar US$4 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Hummingbird Ventures. QED Investors, AC Ventures, dan Saison Capital juga turut berpartisipasi sebagai investor dalam kesempatan ini.

Dengan pasar potensial yang terus berkembang mencapai US$185 miliar, SkorLife memiliki misi untuk membangun sistem kredit yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. Mereka berkomitmen untuk memberikan keadilan dan kebebasan finansial guna mendorong masa depan inklusif dan sejahtera bagi masyarakat.

Sebagai layanan credit builder pertama di Indonesia, SkorLife menyediakan berbagai fasilitas kepada pengguna. Melalui platform ini, pengguna dapat memeriksa skor kredit mereka dari lembaga kredit nasional, mendapatkan tips untuk meningkatkannya agar bisa mengakses kredit yang lebih baik, serta mendeteksi penyalahgunaan identitas.

SkorLife hadir untuk mengatasi masalah akses terbatas terhadap kredit yang adil di Indonesia. Mereka menyediakan pendidikan kredit, alat untuk meningkatkan kredit, dan mempromosikan pinjaman yang bertanggung jawab guna menciptakan lingkungan keuangan yang lebih sehat.

Dalam upaya untuk menjaga keamanan informasi, SkorLife telah menginvestasikan sumber daya mereka dengan memperkuat sistem keamanan melalui sertifikasi ISO 27001 dan ISO 27701. Selain itu, perusahaan ini juga bekerja sama dengan regulator lokal sebagai bagian dari regulatory sandbox dalam klaster Financial Planner.

Dengan pendanaan baru ini, SkorLife akan menggunakan modal tersebut untuk pengembangan produk lebih lanjut, memperluas kesadaran merek di pasar, menambah jumlah tim, dan mendorong pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan.

SkorLife telah mendapatkan kepercayaan dari ratusan ribu pengguna sejak diluncurkan untuk umum pada September tahun sebelumnya. Mereka juga telah aktif dalam klaster Financial Planner, memberikan fleksibilitas dalam menguji model bisnis baru. Dengan fokus pada inklusi keuangan dan literasi, SkorLife berharap dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan profil kredit mereka.

Pendiri dan CEO SkorLife, Ongki Kurniawan, mengungkapkan kegembiraannya atas dukungan dari Hummingbird Ventures dan QED Investors. Dia menganggap kehadiran mereka sebagai langkah yang sejalan dengan visi perusahaan dalam merevolusi industri kredit di Indonesia.

Hummingbird Ventures, melalui Asia Lead-nya, Akshay Mehra, juga menyatakan keyakinan mereka terhadap potensi membangun merek konsumen terkait kredit di Indonesia. Mereka percaya bahwa pendiri SkorLife, Ongki dan Karan, adalah orang yang tepat untuk mewujudkannya.

AC Ventures, sebagai salah satu investor awal SkorLife, merasa bangga dapat berkontribusi pada revolusi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan ini di Indonesia. Dengan fokus pada keadilan dan kebebasan keuangan, SkorLife diharapkan dapat menciptakan masa depan inklusif dan sejahtera bagi masyarakat.

SkorLife, dengan pendanaan yang diperoleh, berkomitmen untuk mempercepat misi mereka dalam mempromosikan pinjaman yang bertanggung jawab dan praktik kredit yang adil di Indonesia. Melalui pengembangan literasi keuangan dan inklusi, SkorLife berharap dapat membantu individu dan komunitas dalam membangun dan mempertahankan kelayakan kredit mereka.

Tentang SkorLife SkorLife adalah layanan credit builder pertama di Indonesia. Didirikan oleh Ongki Kurniawan dan Karan Khetan, dua ahli berpengalaman dalam industri ini, SkorLife memungkinkan individu untuk memeriksa skor kredit mereka dari lembaga kredit nasional dan mendapatkan saran untuk meningkatkannya guna mengakses kredit yang lebih baik. SkorLife berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan dan inklusi di Indonesia dengan memberdayakan individu dalam membangun dan mempertahankan kelayakan kredit mereka.

Baca Juga :   PGE Mengeksplorasi Inovasi Energi Bersih melalui Studi Green Hydrogen di Jepang

Tentang Hummingbird Ventures Hummingbird Ventures merupakan perusahaan dana ventura tahap awal global dengan aset di bawah pengelolaan sebesar US$700 juta. Mereka fokus berinvestasi pada pendiri-pendiri yang luar biasa dan berpotensi mengubah keajaiban kecil menjadi perusahaan-perusahaan yang berdampak besar. Beberapa perusahaan yang telah mereka bantu berkembang termasuk Kraken, Deliveroo, Peak Games, BilliontoOne, dan lainnya.

Tentang QED Investors QED Investors adalah perusahaan modal ventura boutique terkemuka yang fokus pada investasi di perusahaan layanan keuangan tahap awal di Amerika Serikat, Inggris, dan Amerika Latin. QED berkomitmen untuk membangun bisnis-bisnis hebat dan menggunakan pendekatan yang unik dengan melibatkan pengalaman kewirausahaan dan operasional para mitranya untuk membantu perusahaan mencapai pertumbuhan yang luar biasa. Beberapa investasi terkenal QED termasuk Credit Karma, ClearScore, SoFi, Avant, Nubank, Remitly, GreenSky, dan LendUp.

Tentang AC Ventures AC Ventures adalah perusahaan modal ventura terkemuka di Asia Tenggara yang fokus berinvestasi pada perusahaan rintisan tahap awal di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara. Dengan memberikan modal, pengalaman operasional, pengetahuan industri, dan jaringan lokal yang mendalam, AC Ventures berkomitmen untuk mendukung pengusaha dan bisnis dalam menciptakan nilai. Tim AC Ventures yang dipimpin oleh Adrian Li, Michael Soerijadji, Helen Wong, dan Pandu Sjahrir telah berinvestasi di lebih dari 100 perusahaan teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara sejak 2012, dengan visi menjadi mitra jangka panjang bagi pendiri yang mendorong perubahan positif di Indonesia melalui teknologi.

Dengan adanya pendanaan tahap awal ini, SkorLife berencana untuk terus mengembangkan produk mereka, membangun kesadaran merek di pasar, memperluas tim, dan mendorong pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan. Diharapkan dengan upaya yang gigih dan komitmen yang kuat, SkorLife dapat terus berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan dan inklusi di Indonesia, serta menghadirkan akses kredit yang lebih adil bagi semua masyarakat.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Corporate

GMNI Soroti Lemahnya Kinerja Menhan Prabowo Soal Mangkraknya Food Estate

Published

on

Arjuna Putra Aldino. Ketua Umum DPP GMNI. FILE IST PHOTO

Telegraf – Dugaan mangkraknya program Food Estate melalui program yang digagas oleh Kementerian Pertahanan. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) soroti lemahnya kinerja Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto soal program Food Estate stagnan, yang kabarnya demi mencegah ancaman krisis pangan, yang rencana pengembangannya di Kalimantan, Sumatera, Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua. Luas lahan yang digarap dalam proyek ini adalah 164.598 hektar. Rinciannya adalah lahan intensifikasi seluas 85.456 hektar dan lahan ekstentifikasi seluas 79.142 hektar.

Menurut Arjuna, program tersebut tak ada progress dan menghasilkan, padahal sudah berjalan hampir tiga tahun program tersebut di canangkan. Misalnya, di Kalimantan Tengah, perkebunan singkong seluas 600 hektare mangkrak dan 17.000 hektare sawah baru tak kunjung panen. Padahal, sambung Arjuna, proyek Food Estate ini menelan anggaran cukup besar, sekitar Rp1,5 triliun pada 2021-2022. “Proyek ini menelan anggaran besar. Tapi banyak yang mangkrak dan gagal. Prabowo Subianto sebagai penanggung jawab jelas gagal. Tak mampu menyukseskan program Presiden Jokowi”, ujarnya kepada Telegraf.

Ia menilai bahwa proyek tersebut rawan konflik kepentingan, apalagi Prabowo dikabarkan akan mencalonkan sebagai Presiden RI. Selain itu, Food Estate menjadi program yang bermitra dengan PT Agro Industri Nasional (Agrinas), yang konon dikabarkan diisi oleh orang orang terdekat Prabowo, seperti halnya menciptakan oligarki baru Pasca Reformasi, sebagian besar dari mereka adalah pimpinan teras Partai Gerindra dan tim sukses Prabowo saat kampanye Pilpres 2019. “Ini rawan konflik kepentingan, program negara rawan jadi sapi perah dan banjakan. Bisa menciptakan bisnis kroni. Jangan sampai kita kembali seperti masa Orde Baru, Negara dikuasai para kroni”, tambah Arjuna.

Berdasarkan dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2020, BPK menemukan anggaran bermasalah dalam program Food Estate. Laporan tersebut mengungkapkan realisasi cetak sawah di enam kabupaten yang kurang dari kontrak dan menyebabkan kerugian Rp9,66 miliar, pekerjaan cetak sawah tak jalan di enam provinsi menyebabkan kerugian Rp25,20 miliar.

Juga, cetak sawah di luar wilayah survei di Kepulauan Meranti dan Morotai mengakibatkan pemborosan Rp1,76 miliar, perluasan sawah memotong kawasan lindung 113, 71 hektar di Sulawesi Utara dan Lampung hingga menyebabkan kerusakan hutan lindung dan sawah tidak bisa dimanfaatkan. Kemudian, perluasan sawah yang disubkontrakkan ke pihak ketiga dan merugikan negara Rp5,14 miliar. “Saya kira temuan BPK ini perlu ditindaklanjuti. Karena ini program negara, dibiayai pajak rakyat. KPK harus turun tangan menyelidiki potensi kerugian negara”, tutur Arjuna.

Baca Juga :   PGE Mengeksplorasi Inovasi Energi Bersih melalui Studi Green Hydrogen di Jepang

Soal kerusakan lingkungan dan krisis iklim, Arjuna juga menyampaikan merujuk pada studi Pantau Gambut tahun 2022, sebanyak 3.964 hektare lahan di tiga kabupaten, yakni Pulang Pisau, Kapuas, dan Gunung Mas terindikasi kehilangan tutupan pohon untuk menjalankan program Food Estate ini. Maka menurut Arjuna, Kementerian Pertahanan, sebagai leading sector program ini harus bertanggungjawab atas deforestasi dan kerusakan lingkungan yang terjadi. “Program ini terlihat dijalankan serampangan. Resikonya banyak terjadi kerusakan lingkungan yang memperparah krisis iklim. Prabowo sebagai Menhan yang menjadi leading sector tidak bisa mengatasi persoalan ekologis bahkan justru merusaknya”, ungkap Arjuna.

Program Food Estate ini menurut Arjuna realisasinya tidak sesuai target yang diinginkan Presiden Jokowi. Hampir 90 persen petani pada areal Food Estate tidak mendapatkan hasil panen yang memuaskan dari lahan seluas 1.000 hektar. Contohnya ada pada Petani di Desa Belanti Siam, di wilayah Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, hanya memperoleh hasil 1,5 ton gabah per hektar sawah, bahkan ada yang kurang dari itu, padahal biasanya mencapai 3,5-4 ton. Ini setelah mulai ada eksekusi program Food Estate. “Ini menjadi catatan untuk masyarakat Indonesia. Bahwa Prabowo Subianto gagal menjalankan proyek strategis nasional. Bahkan rawan konflik kepentingan dan bisnis kroni, serta berkontribusi pada kerusakan lingkungan”, tutup Arjuna

Bagikan Artikel
Continue Reading
Advertisement
Advertisement

MUSIK

Advertisement
Advertisement

CORPORATE

TELEMALE

Advertisement

Lainnya Dari Telegraf

close