Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Walau Defisit, BPJS Kesehatan Bukukan Pendapatan Iuran Rp111,75 Triliun
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Ekonomika

Walau Defisit, BPJS Kesehatan Bukukan Pendapatan Iuran Rp111,75 Triliun

Rina C. Latuperissa Selasa, 28 Juli 2020 | 18:36 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Photo Credit: Kartu kepesertaan BPJS Kesehatan. PIKIRAN RAKYAT/Armin Abdul Jabar
Bagikan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan mencatatkan pendapatan iuran lebih tinggi dari beban jaminan kesehatan pada 2019, yang terakhir terjadi pada 2016. Meskipun begitu, defisit masih terjadi pada tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan yang diaudit per 31 Desember 2019, BPJS Kesehatan membukukan pendapatan iuran Rp111,75 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan dengan beban jaminan kesehatan pada 2019 senilai Rp108,46 triliun.

Pada tahun-tahun sebelumnya, terdapat mismatch atau jumlah pendapatan iuran yang lebih rendah dari beban jaminan kesehatannya. Kondisi tersebut terjadi sejak awal BPJS Kesehatan terbentuk pada 2014.

Pada 2018, pendapatan iuran BPJS Kesehatan tercatat senilai Rp85,44 triliun sedangkan beban jaminan kesehatannya Rp94,3 triliun. Adapun pada 2017 pendapatan iuran senilai Rp74,25 triliun dan bebannya Rp84,4 triliun.

Kondisi mismatch tidak terjadi pada tahun buku 2016 karena terdapat surplus sekitar Rp150 miliar. Pendapatan iuran senilai Rp67,4 triliun lebih tinggi dari beban jaminan kesehatan senilai Rp67,25 triliun.

Adanya mismatch setiap tahunnya membuat akumulasi beban jaminan kesehatan terus menumpuk dan menjadi tanggungan atau terbawa ke tahun selanjutnya (carry over). Hal tersebut menjadi salah satu penyebab defisit BPJS Kesehatan, yang jumlahnya mencapai kisaran Rp15,5 triliun pada 2019.

Meskipun begitu, pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan semakin meluas. Hal tersebut di antaranya terlihat dari jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan jumlah peserta yang terus meningkat.

Baca Juga :  Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi

Berdasarkan data BPJS Kesehatan audited, pada 2019 terdapat 23.430 FKTP yang memberikan pelayanan JKN pada 2019. Jumlah tersebut terdiri dari 10.050 Puskesmas, 5.543 klinik pratama, 5.354 dokter praktik perorangan, 1.228 praktik dokter gigi, 654 klinik TNI, 596 klinik Polri, dan 32 Rumah Sakit Daerah Pratama.

Sementara itu, jumlah peserta JKN per 31 Desember 2019 mencapai 224,14 juta orang atau mencakup 83,86 persen dari total penduduk Indonesia. Jumlahnya meningkat pesat dibandingkan dengan saat awal BPJS Kesehatan berdiri yakni 133,4 juta orang.


Photo Credit: Kartu kepesertaan BPJS Kesehatan. PIKIRAN RAKYAT/Armin Abdul Jabar

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Identitas Wonosobo hadir dalam Pementasan Tari Wayang Bundeng Gepuk
Waktu Baca 3 Menit
Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit

Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini

Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Photo Credit: Pengolahan Tambang Freeport. ANTARA
Ekonomika

Freeport Buka Sebagian Tambang di Grasberg Atas Izin ESDM

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

ABB Insurance Brokers Dorong Literasi Asuransi Lewat Digitalisasi

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Pemerintah Optimistis Investasi dan Sektor Properti Jadi Penggerak Ekonomi 2026

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Permudah Kepemilikan Rumah Bagi Hakim, BTN Gandeng IKAHI Hadirkan Program “Graha Hakim”

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh, RI Kirim Tim Negosiasi ke China

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Dalam 10 Tahun BNI Salurkan KUR Pekerja Migran Rp936 Miliar

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

BPKN Desak AQUA Lakukan Pembenahan Tiga Tahap: Label, Kandungan, dan Distribusi

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Purbaya Desak Pemda Segera Percepat Belanja Anggaran 2025

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?