Telegraf – Produsen mobil Jerman, Volkswagen (VW) mengalihkan produksi kendaraan mereka ke China dan Amerika Serikat (AS).
Keputusan tersebut diambil karena adanya imbas dari perang di Ukraina yang menimbulkan ketidaksabilan di kawasan Eropa.
“Kami akan lebih banyak beralih ke China karena situasi di Eropa,” kata Chief Executive Herbert Diess dilansir dari Reuters, Rabu (16/03/2022).
Namun ketika ditanya tanggapan Volkswagen jika China menyerang Taiwan, Diess mengatakan dirinya tidak percaya Negeri Tirai Bambu tersebut akan mengambil langkah seperti itu.
“China memiliki kepentingan tinggi untuk menjaga perbatasan tetap terbuka,” terangnya.
“Kami pikir itu adalah aset bagi kami untuk menjadi kuat di China. Dan, China adalah benteng bagi kami,” imbuhnya.
Volkswagen sendiri telah menangguhkan produksinya di Rusia menyusul invasi negara itu ke Ukraina.
“Kurangnya wire harness yang biasanya bersumber dari Ukraina adalah kendala rantai pasokan paling signifikan saat ini, yang mempengaruhi sebagian besar pabrik Jerman. Jika tidak dapat merelokasi produksi dalam 3-4 minggu, prospeknya perlu direvisi,” ungkapnya.
Photo Volkswagen Car. Tracy VW