Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Muhammad Nur Hayid: Tarekat dan Nasionalisme, Jalan Menuju Indonesia Emas 2045
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Telecoffee

Muhammad Nur Hayid: Tarekat dan Nasionalisme, Jalan Menuju Indonesia Emas 2045

Atti K. Kamis, 15 Agustus 2024 | 14:27 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Foto : Komisioner BNSP Muhammad Nur Hayid seusai dinyatakan layak mendapat gelar Doktor (DR), Rabu 14 Agustus 2024, di Jakarta (Doc.Ist)
Foto : Komisioner BNSP Muhammad Nur Hayid seusai dinyatakan layak mendapat gelar Doktor (DR), Rabu 14 Agustus 2024, di Jakarta (Doc.Ist)
Bagikan

TELEGRAF – Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Muhammad Nur Hayid, kini resmi menyandang gelar Doktor (Dr). Gelar prestisius ini diraihnya setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka Program Doktor Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Islam Nusantara, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Jakarta, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Sidang yang dipimpin oleh Siti Nabilah, menilai disertasi Nur Hayid layak lulus dengan predikat “A”. Dalam disertasinya yang berjudul “Studi Peran Strategis Jam`iyyah Ahli Al Thariqah Al Mu`tabarah Al Nahdliyah (JATMAN) dalam Penguatan Nasionalisme Indonesia (1957-2022 M)”, Nur Hayid mengangkat tema penting tentang peran tarekat dalam memperkuat nasionalisme.

Nur Hayid, yang juga pengasuh Pesantren Skill Jakarta, menekankan pentingnya meneliti keterkaitan antara tarekat dan nasionalisme. Tarekat, sebagai jalan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui bimbingan mursyid, memiliki kontribusi signifikan dalam membangun sikap nasionalisme, yakni sikap sosial politik yang bertujuan mencapai kesejahteraan bersama.

“Bagaimana konsepsi nasionalisme hingga strategi JATMAN dalam menggerakkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air di Indonesia?” ujarnya saat mempresentasikan disertasinya.

Dalam penelitian ini, Nur Hayid mengeksplorasi bagaimana JATMAN sebagai organisasi tasawuf memainkan peran kunci dalam memperkuat rasa cinta tanah air. Ia meyakini bahwa penelitiannya melengkapi celah dalam kajian sebelumnya, dengan menyoroti peran JATMAN yang lebih luas, bukan hanya sentral pada figur waliyullah, tetapi juga sebagai penggerak nasionalisme.

Saat diminta oleh salah satu penguji untuk menunjukkan peran tarekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Nur Hayid menjelaskan bahwa peran ini sudah dimulai sejak penyebaran Islam di Nusantara melalui jalur tasawuf dan tarekat, yang juga mencakup tradisi komunikasi politik sufistik.

Saat ini, JATMAN terus mengawal nasionalisme melalui berbagai program, termasuk Lajnah Cinta Tanah Air, yang aktif menanamkan nilai-nilai kecintaan terhadap tanah air kepada generasi muda. Nur Hayid berharap ke depan, ruang untuk para pengamal tarekat atau sufi yang dikenal memiliki keikhlasan tinggi, semakin terbuka untuk berperan dalam negara dan masyarakat.

Komisioner BNSP Amilin mengucapkan selamat atas pencapaian Nur Hayid. “Selamat kepada sahabat saya, ini pencapaian pendidikan formal tertinggi, tapi proses belajarnya terus berlanjut,” ujarnya.

Turut hadir dalam ujian promosi doktor tersebut antara lain KH Yusuf Mansur, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusdi, Rektor IDAQU Muhammad Anwar Sani, serta Komisioner BNSP NS Aji Martono dan Pimpinan Daarul Qur’an KH Ahmad Jamil.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Ketua PKB Merasa Sedih dan Prihatin Pada Nasib Ketua PBNU
Waktu Baca 2 Menit
Prabowo Minta Penanganan Pengiriman Bantuan Bencana di Sumbar Dipercepat
Waktu Baca 2 Menit
Kecelakaan Motor, Aktor Gary Iskak Meninggal di Usia 52 Tahun di Bintaro
Waktu Baca 3 Menit
Tetapkan Tanggap Darurat, Pemkab Aceh Tengah Minta Percepatan Bantuan
Waktu Baca 5 Menit
CEO Danantara Komentari Rencana Merger Antara GoTo-Grab
Waktu Baca 2 Menit

Trump Akan Hentikan Secara Permanen Migrasi Dari Negara-Negara Miskin ke AS

Waktu Baca 5 Menit

PBNU Diminta Mempercepat Muktamar Untuk Selesaikan Konflik

Waktu Baca 4 Menit

Whoosh Dapat Saingan Baru, Jakarta-Bandung Hanya 1,5 Jam Dengan Kereta Pajajaran

Waktu Baca 3 Menit

Relawan Ini Resmi Deklarasikan Dukungan Untuk Sufmi Dasco Sebagai Cawapres Prabowo

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Kenaikan PPN 12%
Telecoffee

Kenaikan PPN 12% Tanggung Jawab siapa?

Waktu Baca 2 Menit
Telecoffee

Memenangkan Pancasila

Waktu Baca 5 Menit
Photo Credit: Siswa SDN Munggung 1 dan Siswa SDN Nayu Barat 2 Solo, belajar menggambar lambang Garuda Pancasila di Kadipiro, Kecamatan Banjarsari. Kegiatan tersebut untuk mengenalkan lambang Garuda Pancasila beserta artinya dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. FILE/SP
Telecoffee

Menghadirkan Kembali Negara Pancasila

Waktu Baca 4 Menit
Telecoffee

Tentara Pancasila : Mengenang AH Nasution

Waktu Baca 4 Menit
Telecoffee

Membangun Dengan Basis Konstitusi

Waktu Baca 4 Menit
Telecoffee

Kontra Skema Jalur Sutra

Waktu Baca 3 Menit
Telecoffee

Namanya Disebut-Sebut Oleh Gibran Saat Debat Cawapres, Siapakah Tom Lembong, Ini Profilnya

Waktu Baca 4 Menit
Foto: Pertemuan Zelda Wulan Kartika, KUAI KBRI Seoul Korsel dengan Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Ulfah Masfufah, bersama Muhammad Nur Hayid dan Adi Mahfudz Wuhadji di Seoul (29/12/23). (Doc.BNSP)
Internasional

BNSP dan KBRI Korsel Bangun Kerjasama Pengakuan Sertifikat Kompetensi TKI di Korsel

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?