Dewi Fashion Knights 2016 Mengeksplorasi Waktu dan Budaya Untuk Mode Indonesia

Oleh : KBI Media

Telegraf, Jakarta – Menampilkan 6 desainer terpilih dari industri mode Indonesia, DFK memang pantas untuk disebut sebagai ajang mode yang ditunggu – tunggu setiap tahunnya. Bertemakan Cycle of Time and Culture, keenam desainer yakni Major Minor Maha, Fbudi, Toton, Vinora, Saptodjojokartiko dan Didi Budiardjo menggali inspirasi dari perputaran waktu dan keragaman budaya.

Major Minor Maha memadukan motif batik dalam rancangannya yang terinspirasi dari lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro. Fbudi memberi asimilasi budaya Tionghoa dan Jawa yang diadaptasikan kedalam busana lewat warna – warna cerah seperti merah dan kuning. Selanjutnya Toton, mengusung konstruksi busana feminin dengan memadukan nuansa bordir yang dipadukan dengan wol. Di bawah label Vinora, Vinora Ng seakan memberi asumsi keindahan tak selalu melibatkan pola rancangan yang kompleks dan penuh ornamentasi, koleksinya kali ini terinspirasi dari pengalamannya saat menimba ilmu di luar negeri.

Selanjutnya, tampilan wanita bergaya seperti penyanyi David Bowie diwujudkan oleh Saptodjojokartiko dalam deretan busana yang kaya akan detail.  Terakhir, ksatria mode keenam Didi Budiardjo menutup pagelaran busana DFK 2016 dengan begitu dramatis. Paradenya dibuka dengan prosesi adat Sekatenan. Mengenakan busana panjang, yang memancarkan cahaya, busana ini berhasil memukau para tamu undangan Dewi Fashion Knights 2016.Dengan demikianlah ajang Dewi Fashion Knights menutup rangkaian acara Jakarta Fashion Week 2017. (Red)

Foto: Dewi Fashion Knights Menutup Rangkaian Acara Jakarta Fashion Week 2017

Lainnya Dari Telegraf