Telegraf – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperoleh prestasi gemilang dengan meraih tiga penghargaan ESG yang menegaskan komitmen dan konsistensi perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola di Jakarta, Rabu (28/2/24).
Dalam ajang ESG Appreciation Night yang diselenggarakan oleh B Universe, BNI berhasil memenangkan dua kategori bergengsi. Kategori pertama adalah Most Appreciated ESG Report, di mana BNI masuk dalam daftar 20 perusahaan terbaik yang menyajikan informasi ESG secara komprehensif dalam laporan mereka. BNI berhasil menyingkirkan 21 nominasi lainnya untuk meraih penghargaan ini.
Pada kategori kedua, yaitu ESG Lowest Risk, BNI dinobatkan sebagai salah satu dari 20 perusahaan dengan risiko ESG terendah di pasar bursa. Ini menandakan bahwa BNI telah berhasil mengelola risiko-risiko terkait dengan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dengan sangat baik.
Selain itu, BNI juga meraih penghargaan The Excellent Sustainable Communication Company in Financial Sector pada acara Nusantara Sustainability Trend (NATURE) 2024 dengan tema “Embracing Humans and Environment in Harmony” yang diselenggarakan oleh Nusantara TV. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap inovasi dan terobosan dalam mengkomunikasikan program keberlanjutan, sehingga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dengan lebih luas.
Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI, menyatakan bahwa ketiga penghargaan tersebut adalah bukti nyata dari komitmen BNI dalam menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan. Sebagai bank milik negara yang menjadi motor penggerak pelaksana Keuangan Berkelanjutan di Indonesia, BNI terus berupaya untuk menginternalisasi prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan.
BNI telah mengambil berbagai inisiatif sebagai pelopor implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam sektor perbankan. Salah satu inisiatif utama adalah penetapan target Net Zero Emission (NZE) untuk aktivitas operasional pada tahun 2028 dan NZE untuk pembiayaan pada tahun 2060.
Dalam upaya mencapai target tersebut, BNI telah melakukan perhitungan emisi scope 1, 2, dan 3 sesuai dengan standar Greenhouse Gas (GHG) Protocol di berbagai unit operasional. Upaya penurunan emisi dilakukan dengan meningkatkan efisiensi energi dan memperbaiki proses waste management.
Di sisi pembiayaan, BNI terus meningkatkan pembiayaan green loan, yang pada tahun 2023 mencapai Rp67,9 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,6% dari posisi Desember 2022. Dalam mendorong pertumbuhan green loan, BNI memberlakukan insentif keringanan bunga khusus untuk 4 kategori green loan, seperti energi terbarukan dan transportasi ramah lingkungan.
Sebagai bukti keberhasilan dalam pengelolaan keberlanjutan, BNI juga berhasil memperoleh Rating A dari MSCI dan Rating Medium Risk dari Sustainalytics dengan skor 21,4 selama tahun 2023. Ini menjadi cerminan komitmen BNI dalam mencapai keberlanjutan lingkungan dan sosial.