Telegraf, Jakarta – Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan 15 bank Nasional membuka gerai penukaran uang baru di lapangan IRTI Monas, depan Balai Kota mulai 21 Mei hinga tanggal 8 Juni 2018 mendatang.
Hal itu dilakukan BI dalam rangka mempermudah masyarakat mendapatkan uang baru melalui penukaran uang secara gratis, untuk keperluan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah.
“Menjamin terpenuhinya kebutuhan di masyarakat maka BI mengirim dan mendisrtibusikan keseluruh Indonesia, dimana 46 kantor perwakilan yang secara serentak melakukan aktifitas untuk melayani masyarakat untuk penukaran uang, sehinga masyarakat harus memegang uang yang posisi layak edar yang baru yang pecahan cukup,” tutur Rosmaya Hadi Deputi Gubernur BI saat membuka pelayanan penukaran uang gratis di Monas Jakart, (23/05/18).
Rosmaya juga menjelaskan BI tidak saja melayani disatu titik dan perbankan tetapi mengadakan kas keliling, dimana mobil kas keliling ke pasar pasar dan menemui tempat-tempat keramian masyarakat untuk memberikan kesempatan masyarakat menukar di penukaran yang sah.
Untuk kas keliling di Kepulauan Seribu, tahun ini bertepat di Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari dan Pulau Panggang yang bekerja sama dengan polisi air yang berlangsung mulai tanggal 24-28 Mei mendatang.
“Jumlah titik penukaran sebanyak 160 titik jaringan kantor bank dan seluruhnya seribu titik di seluruh Indonesia. BI juga bekerja sama dengan stakeholder non perbankan misalnya untuk penukaran di area PRJ Kemayoran, rest area di kilometer 57 kas keliling kepada BPR dan tempat-tempat lembaga dan instansi mitra BI, antara lain Pegadaian,” kata Rosmaya.
Ditemui ditempat yang sama Ahmad (40) yang berasal dari Pondok Gede, Jakarta Timur mengatakan, kegiatan ini bagus membantu masyarakat kecil mendapatkan pecahan rupiah kecil baru dengan penukaran yang gratis.
“Kalau untuk menukar di pinggir-pinggir jalan yang sudah mulai ada itu biasanyya kalau untuk Rp. 1.000.000, kita hanya dapat Rp. 900.000, itupun masih ragu kalau digepokan uang yang baru itu ada yang palsu,” ujar Ahmad.
Ahmad mengatakan setiap tahun datang ke Monas untuk menukar uang rupiah pecahan kecil (Rp 2000, Rp 5000, Rp 10.000, Rp 50.000) baru, karena gratis dan sudah di tanggung asli.
BI mematok untuk penukaran rupiah pecahan baru untuk satu KTP hanya boleh menukar sebanyak Rp 3.700.000 setiap harinya. Ini dilakukan untuk menghindari modus-modus nakal dengan menukar banyak rupiah pecahan kecil dan selanjutnya di tukar kembali dengan meminta bayaran.
Selain di Monas BI juga bekerja sama dengan perbankan membuka gerai penukaran rupiah kecil di daerah Kota yaitu dekat dengan Stasiun Kota, selain itu juga di kantor-kantor cabang perbankan terdekat. (Red)
Photo Credit : Rosmaya Hadi Debuti Gubernur BI didampingi Bob Tyasika Ananta Direktur Manajemen Risiko BNI menukar uang rupiah pecahan kecil di salah satu gerai di Monas. TELEGRAF/Atti Kurnia