Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Tax Amnesty Indonesia Paling Sukses Jika Dibandingkan Dengan Negara Lain
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Ekonomika

Tax Amnesty Indonesia Paling Sukses Jika Dibandingkan Dengan Negara Lain

KBI Media Rabu, 21 Desember 2016 | 03:22 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Meskipun dikritik oleh banyak media, tax amnesty di Indonesia ternyata jauh lebih berhasil jika dibandingkan dengan negara lain. Pada periode pertama tax amnesty yang berlangsung Agustus hingga Oktober 2016. Indonesia berhasil mencapai uang tebusan Rp 97,2 triliun, deklarasi harta mencapai Rp 4.500 triliun dan repatriasi yang mencapai Rp 137 triliun.

Angka ini lebih baik jika dibandingkan dengan pencapaian program tax amnesty yang dilakukan di banyak negara, contohna seperti India yang mencapai Rp 1,4 triliun, Afrika Selatan Rp 2,8 triliun, Chile Rp 20,7 triliun dan Spanyol Rp 15,5 triliun.

Dana yang dibawa pulang ke Indonesia harus dalam bentuk instrumen investasi tertentu setidaknya dalam 3 tahun terakhir, sebuah aturan yang dinilai kurang menarik dan memberikan ketegangan dalam negeri serta ketidakpastian global.

Skema tersebut juga berlaku bagi WNA yang bekerja di Indonesia dan tinggal di Indonesia lebih dari 183 hari dalam setahun. Peraturan ini diberlakukan karena ada kemungkinan seseorang lupa untuk melaporkan semua aset yang dimiliki. Amnesti akan membebaskan seseorang dari kelalaian pajaknya di masa lalu dan program ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk negara mengklaim aset pajak serta membuat pajak penghasilan yang diperoleh di luar negeri menjadi 3%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan bahwa ada sekitar Rp 11,400 triliun aset Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini mengendap di luar negeri, nilai ini lebih besar dari PDB Indonesia tahun 2015. Menkeu juga menambahkan, bahwa dengan tambahan penghasilan pajak sebesar Rp 1 triliun, pemerintah bisa menggaji sekitar 9,400 guru atau 10,000 polisi. Uang tersebut juga bisa didistribusikan ke 550,000 UKM.

Baca Juga :  Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi

Kita bisa melihat adanya lonjakan permintaan dari WNA dalam mencari investasi untuk dana repatriasi mereka. Namun, program ini juga masih memiliki kekurangan. Bank mengatakan bahwa banyak pengusaha menguber tarif repatriasi terendah, yaitu sebesar 2%.

Sejauh ini orang terkaya di Indonesia yang sudah berpartisipasi pada program amnesti pajak ini adalah: James Riady, Anthoni Salim, Franky Widjaja, Murdaya Poo. Berita bahwa mereka mengikuti amnesti pajak juga dimuat di banyak media dengan harapan banyak pengusaha lain mengikuti jejak tersebut.

Photo credit : Setkab


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Identitas Wonosobo Hadir Dalam Pementasan Tari Wayang Bundeng Gepuk
Waktu Baca 3 Menit
Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit

Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini

Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Photo Credit: Pengolahan Tambang Freeport. ANTARA
Ekonomika

Freeport Buka Sebagian Tambang di Grasberg Atas Izin ESDM

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

ABB Insurance Brokers Dorong Literasi Asuransi Lewat Digitalisasi

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Pemerintah Optimistis Investasi dan Sektor Properti Jadi Penggerak Ekonomi 2026

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Permudah Kepemilikan Rumah Bagi Hakim, BTN Gandeng IKAHI Hadirkan Program “Graha Hakim”

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh, RI Kirim Tim Negosiasi ke China

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Dalam 10 Tahun BNI Salurkan KUR Pekerja Migran Rp936 Miliar

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

BPKN Desak AQUA Lakukan Pembenahan Tiga Tahap: Label, Kandungan, dan Distribusi

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Purbaya Desak Pemda Segera Percepat Belanja Anggaran 2025

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?