Telegraf – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempercepat penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatra, yakni di Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Provinsi Aceh.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto pada Sabtu (29/11/2025) menginstruksikan percepatan di tiga wilayah terdampak yang menjadi atensi pemerintah pusat.
Ia menegaskan upaya penanganan harus dimaksimalkan seiring dengan cuaca di wilayah terdampak saat ini mulai membaik. Suharyanto sebut bahwa untuk memprioritaskan operasi pencarian dan penyelamatan korban hilang, pemulihan akses komunikasi, dan pendistribusian logistik kepada warga terdampak.
Untuk operasi pencarian dan pertolongan area Sumatra Utara difokuskan ke wilayah Sibolga dengan laporan terkini masih terdapat tiga orang dalam pencarian. kemudian di Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan. Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) agar diupayakan selama 24 jam dan akan dipimpin oleh Basarnas dan dibantu oleh TNI, Polri, dan relawan.
Suharyanto menambahkan bahwa untuk distribusi logistik akan menyasar pada daerah terisolir, seperti di Tapanuli Tengah. Helikopter MI-17 dan dua helikopter lainnya disiagakan untuk mendistribusikan bantuan logistik peralatan dan permakanan di tempat-tempat terpencil.
“Akses menuju Sibolga dari Tarutung masih tidak bisa dilalui akibat beberapa titik jalanan masih tertimbun material longsor. Percepatan pendistribusian bantuan logistik ke Sibolga akan dikoordinasikan untuk dilakukan melalui jalur laut atau Pelabuhan Jago-jago dengan pengerahan kapal dari TNI Angkatan Laut,”melansir BNPB, Minggu (30/11/2025).
Pada Provinsi Aceh, operasi pencarian dan pertolongan menyasar lima kabupaten seperti Aceh Tenggara, Gayo Luwes, Aceh Besar, Aceh Barat, dan Pidie Jaya. Wilayah ini sudah dapat diakses kembali mulai tadi malam sehingga bantuan sudah dilaksanakan kepada warga terdampak.
Masih berdasarkan laporan tim BNPB Aceh, untuk wilayah yang belum dapat dijangkau melalui akses darat seperti di Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur, BNPB menembuh jalur udara.
Unit pesawat yang diterjunkan diantaranya; satu pesawat carravan; tiga helikopter TNI AD, AU, dan AL; serta 3 helikopter BNPB guna pendistribusian logistik melalui jalur udara.
Selain helikopter, BNPB juga menyiagakan kapal cepat untuk pengangkutan logistik khususnya di wilayah Lhokseumawe.