Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Gejolak Global, Keuangan Lokal Tetap Terkendali
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Ekonomika

Gejolak Global, Keuangan Lokal Tetap Terkendali

Atti K. Selasa, 8 Juli 2025 | 09:45 WIB Waktu Baca 5 Menit
Bagikan
Ketua OJK Mahendra Siregar/Dok/Ojk
Bagikan

Telegraf – Di tengah gelombang ketidakpastian global, sektor jasa keuangan Indonesia tetap kokoh. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Juni 2025, dengan tema “Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global.”

Mahendra menyoroti penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh lembaga-lembaga internasional. “Dalam laporan terbarunya, Bank Dunia mencatat bahwa ketidakpastian politik masih membayangi prospek pemulihan ekonomi global. Ini menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya.

Menurutnya, ketegangan geopolitik kembali meningkat, terutama di kawasan Timur Tengah, setelah pecahnya perang antara Israel dan Iran yang disusul dengan serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir utama di Iran. Namun, tekanan terhadap pasar keuangan mulai mereda seiring upaya diplomasi yang dilakukan.

“Walaupun tensi geopolitik meningkat, kami mencermati bahwa indikator ekonomi global menunjukkan tren moderasi, sebagian besar di bawah ekspektasi sebelumnya. Ini berdampak pada kebijakan fiskal dan moneter di Amerika Serikat yang masih mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25–4,5%,” kata Mahendra.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2025 menunjukkan surplus yang cukup besar, terutama didorong oleh ekspor produk pertanian dan manufaktur, meski terjadi penurunan pada ekspor komoditas tambang.

Di tengah dinamika ini, OJK terus memantau dan menilai potensi risiko sektor jasa keuangan, terutama bagi debitur di sektor riil yang memiliki eksposur terhadap gejolak global.“OJK terus melakukan asesmen dan penguatan internal agar mampu mengambil langkah antisipatif atas potensi peningkatan risiko. Kami juga sedang memproses perizinan untuk penetapan kelembagaan Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan (PIKK) sebagai tindak lanjut dari POJK No. 30 Tahun 2024,” jelas Mahendra.

Selain itu, OJK tengah menyusun Rencana Regulasi Internal (RRI) tentang penerapan tata kelola terintegrasi, sebagai bagian dari reformasi tata kelola konglomerasi keuangan nasional.

“Stabilitas sektor jasa keuangan adalah fondasi utama dalam menghadapi gejolak global. OJK akan terus memastikan bahwa sektor ini tetap solid dan berdaya tahan,” tegas Mahendra.

– Di tengah gelombang ketidakpastian global, sektor jasa keuangan Indonesia tetap kokoh. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Juni 2025, dengan tema “Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global.”

Baca Juga :  Freeport Buka Sebagian Tambang di Grasberg Atas Izin ESDM

Mahendra menyoroti penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh lembaga-lembaga internasional. “Dalam laporan terbarunya, Bank Dunia mencatat bahwa ketidakpastian politik masih membayangi prospek pemulihan ekonomi global. Ini menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya.

Menurutnya, ketegangan geopolitik kembali meningkat, terutama di kawasan Timur Tengah, setelah pecahnya perang antara Israel dan Iran yang disusul dengan serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir utama di Iran. Namun, tekanan terhadap pasar keuangan mulai mereda seiring upaya diplomasi yang dilakukan.

“Walaupun tensi geopolitik meningkat, kami mencermati bahwa indikator ekonomi global menunjukkan tren moderasi, sebagian besar di bawah ekspektasi sebelumnya. Ini berdampak pada kebijakan fiskal dan moneter di Amerika Serikat yang masih mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25–4,5%,” kata Mahendra.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2025 menunjukkan surplus yang cukup besar, terutama didorong oleh ekspor produk pertanian dan manufaktur, meski terjadi penurunan pada ekspor komoditas tambang.

Di tengah dinamika ini, OJK terus memantau dan menilai potensi risiko sektor jasa keuangan, terutama bagi debitur di sektor riil yang memiliki eksposur terhadap gejolak global.

“OJK terus melakukan asesmen dan penguatan internal agar mampu mengambil langkah antisipatif atas potensi peningkatan risiko. Kami juga sedang memproses perizinan untuk penetapan kelembagaan Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan (PIKK) sebagai tindak lanjut dari POJK No. 30 Tahun 2024,” jelas Mahendra.

Selain itu, OJK tengah menyusun Rencana Regulasi Internal (RRI) tentang penerapan tata kelola terintegrasi, sebagai bagian dari reformasi tata kelola konglomerasi keuangan nasional.

“Stabilitas sektor jasa keuangan adalah fondasi utama dalam menghadapi gejolak global. OJK akan terus memastikan bahwa sektor ini tetap solid dan berdaya tahan,” tegas Mahendra.

 

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit
Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini
Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Photo Credit: Pengolahan Tambang Freeport. ANTARA
Ekonomika

Freeport Buka Sebagian Tambang di Grasberg Atas Izin ESDM

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

ABB Insurance Brokers Dorong Literasi Asuransi Lewat Digitalisasi

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Pemerintah Optimistis Investasi dan Sektor Properti Jadi Penggerak Ekonomi 2026

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Permudah Kepemilikan Rumah Bagi Hakim, BTN Gandeng IKAHI Hadirkan Program “Graha Hakim”

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh, RI Kirim Tim Negosiasi ke China

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Dalam 10 Tahun BNI Salurkan KUR Pekerja Migran Rp936 Miliar

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

BPKN Desak AQUA Lakukan Pembenahan Tiga Tahap: Label, Kandungan, dan Distribusi

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Purbaya Desak Pemda Segera Percepat Belanja Anggaran 2025

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?