Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Revolusi Digital di Muara Enim: Petani Karet Pagardewa Beralih ke Sistem Pencatatan Panen Digital
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Ekonomika

Revolusi Digital di Muara Enim: Petani Karet Pagardewa Beralih ke Sistem Pencatatan Panen Digital

Atti K. Senin, 7 Juli 2025 | 19:13 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Photo Credit :Petani Karet Pagardewa Beralih ke Sistem Pencatatan Panen Digital/Doc/Ist
Bagikan

Telegraf — Petani karet di Desa Pagardewa, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, tengah menjalani perubahan besar dalam sistem pertanian mereka. Berkat kolaborasi antara Koperasi Padetra Artomulyo dan startup agribisnis digital Taniyuk, para petani mulai menerapkan pencatatan hasil panen secara digital melalui aplikasi TaniyukApp.

Melalui aplikasi ini, hasil panen lateks cair dicatat secara real time dan dikolektifkan dalam satu perangkat milik bendahara koperasi. Setelah proses penimbangan di koperasi dan verifikasi kualitas Dry Rubber Content (DRC%), data langsung terkirim ke industri pembeli (off-taker), dan petani mendapat pemberitahuan jumlah serta nilai transaksinya.

“Pencatatan digital ini memungkinkan transparansi dari hulu ke hilir. Petani bisa mengetahui nilai jual panennya dengan jelas, dan sistem pembayaran dilakukan melalui transfer bank atau mitra Laku Pandai,” ujar Fajriyah Usman, Sekretaris Perusahaan PGN, yang turut mendukung inisiatif ini.

Selama ini, petani di Pagardewa kerap menjual karet dalam bentuk beku (lump) kepada tengkulak dengan harga fluktuatif. Ketiadaan sistem yang transparan dan standar penimbangan yang seragam membuat posisi tawar petani lemah.

Kini, dengan keterlibatan koperasi sebagai stasiun lateks, fungsinya bukan hanya sebagai tempat penimbangan, tetapi juga menjadi jembatan langsung antara petani dan industri. Koperasi juga mulai berperan dalam membangun tata kelola hasil panen yang lebih tertib dan modern.

“Perubahan ini mendorong petani menjadi bagian dari sistem yang lebih adil dan terstruktur. Kelembagaan koperasi adalah fondasi penting dalam upaya memperbaiki tata niaga karet,” tambah Fajriyah.

Baca Juga :  Freeport Buka Sebagian Tambang di Grasberg Atas Izin ESDM

Transformasi ini diharapkan dapat menjadi model yang bisa direplikasi di wilayah penghasil karet lainnya, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui sistem yang berkelanjutan dan berbasis data.

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit
Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini
Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Photo Credit: Pengolahan Tambang Freeport. ANTARA
Ekonomika

Freeport Buka Sebagian Tambang di Grasberg Atas Izin ESDM

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

ABB Insurance Brokers Dorong Literasi Asuransi Lewat Digitalisasi

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Pemerintah Optimistis Investasi dan Sektor Properti Jadi Penggerak Ekonomi 2026

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Permudah Kepemilikan Rumah Bagi Hakim, BTN Gandeng IKAHI Hadirkan Program “Graha Hakim”

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh, RI Kirim Tim Negosiasi ke China

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Dalam 10 Tahun BNI Salurkan KUR Pekerja Migran Rp936 Miliar

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

BPKN Desak AQUA Lakukan Pembenahan Tiga Tahap: Label, Kandungan, dan Distribusi

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Purbaya Desak Pemda Segera Percepat Belanja Anggaran 2025

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?