Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca EBT Semakin Murah dan Potensi Masih Sangat Luas
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Ekonomika

EBT Semakin Murah dan Potensi Masih Sangat Luas

Atti K. Rabu, 20 November 2024 | 16:27 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Photo Credit : Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung didampingi Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (ka-ki) saat membuka pameran ELECTRICITY CONNECT 2024, di Jakarta/Doc/Telegraf
Bagikan

Telegraf – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan bauran energi primer pembangkit listrik 2024 per Agustus 2024 masih di dominasi oleh batu bara yang menduduki sekitar 67 persen.

“Penyediaan tenaga listrik masih didominasi oleh pembangkit batubara dengan bauran sekitar 67 peren,” ungkapnya dalam pembukaan pameran ELECTRICITY CONNECT 2024, di Jakarta Jakarta Convention Center (JCC), JI. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Yuliot mengungkapkan bahwa untuk pemanfaatan potensi elektrifikasi energi baru terbarukan (EBT) masih sangat luas, yaitu sebesar 3.687 gigawatt namun pemanfaatannya baru mencapai 0,3 persen.

“Dari sisi potensi pemanfaatan EBT di Indonesia, masih banyak ruang pemanfaatan yang bisa kita lakukan, seperti tenaga surya yang memliki potensi sebesar 3.294 gigawatt, baru di manfaatkan sebesar 675 megawatt, untk Hidro, yang memiliki potensi sebesar 95 gigawatt, pemanfaatannya baru mencapai 6.697 megawatt, untuk Bioeneggi yang memiliki potensi sebesar 57 gigawatt baru di manfaatkan sekitar 3.408 megawatt, sementara untuk gasifikasi batubara Gasifikasi batu bara, ada potensi yang belum kita manfaatkan, Sementara di dalam pelaksananya, kita sudah memanfaatkan gasifikasi batu bara sebesar 250 megawatt,” tutur Yuliot.

Dikesempatan yang sama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa saat ini EBT semakin murah dkarenakan keberadaan baterai penyimpanan energi atau battery energy storage system (BESS).

Baca Juga :  Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini

Ia menyebutkan pada masa lalu energi fosil dianggap murah, sementara energi terbarukan sangat mahal. Dengan inovasi keperadaban manusia maka harga energi baru terbarukan semakin murah. Maka saat inilah era baru.

Darmawan juga mengatakan melalui inovasi dan perkembangan teknologi membantu menghasilkan energi yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ekonomis. Artinya, perubahan telah terjadi, yakni energi bersih tidak lagi harus mahal, dan biaya rendah tidak harus berarti kotor.

“Tahun 2015 itu energi solar (PLTS) harganya 25 sen. Kemudian harga energi baru terbarukan semakin murah, dari 25 sen kita lelang menjadi 10 sen, kita lelang menjadi 7 sen, kita lelang hanya menjadi 5 sen. Hari ini sudah bisa di bawah 5 sen,” ujar Darmawan.

Ia meyakini bahwa EBT tetap handal meski di terpa berbagai cuaca. Seperti mendung yang mengurangi sinar matahari atau musim kemarau yang memengaruhi energi hidro.

Darmawan menegaskan PLN dan Kementerian ESDM tengah memfinalisasi Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk periode 2024–2040. Rencana ini akan menjadi fondasi transformasi energi Indonesia.

“Berdasarkan kebutuhan hingga 2040, sekitar 75 gigawatt dari total 100 gigawatt energi yang direncanakan akan berbasis pada energi terbarukan,” jelasnya.

Ia menutup langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mengalihkan pembangunan berbasis energi fosil ke energi terbarukan.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Identitas Wonosobo Hadir Dalam Pementasan Tari Wayang Bundeng Gepuk
Waktu Baca 3 Menit
Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit

Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini

Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Photo Credit: Pengolahan Tambang Freeport. ANTARA
Ekonomika

Freeport Buka Sebagian Tambang di Grasberg Atas Izin ESDM

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

ABB Insurance Brokers Dorong Literasi Asuransi Lewat Digitalisasi

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Pemerintah Optimistis Investasi dan Sektor Properti Jadi Penggerak Ekonomi 2026

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Permudah Kepemilikan Rumah Bagi Hakim, BTN Gandeng IKAHI Hadirkan Program “Graha Hakim”

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh, RI Kirim Tim Negosiasi ke China

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Dalam 10 Tahun BNI Salurkan KUR Pekerja Migran Rp936 Miliar

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

BPKN Desak AQUA Lakukan Pembenahan Tiga Tahap: Label, Kandungan, dan Distribusi

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Purbaya Desak Pemda Segera Percepat Belanja Anggaran 2025

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?