Telegraf – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali memberlakukan aturan bagi warganya. Dalam aturan terbarunya, warga Korea Utara dilarang memakai jaket kulit atau trench coat. Bahkan larangan ini sudah masuk dalam ranah hukum negara komunis tersebut.
Ternyata larangan itu diberlakukan agar tak ada yang meniru gaya berpakaian Kim Jong Un.
Diketahui, jaket kulit mulai naik popularitasnya di kalangan wanita Korea Utara setelah saudara perempuan Kim, Kim Yo Jong memakai mantel kulit.
Sementara sumber lain menyebutkan jaket kulit telah populer di Korea Utara saat ini, terutama setelah aktor Korea Selatan Jang Dong-gun memakainya pada awal 2000-an.
Saat itulah film Korea Selatan mulai menyebar di kota-kota provinsi, dan jaket kulit yang dikenakan oleh aktor Korea Selatan Jang Dong-gun menjadi populer dan masih populer.
“Selama parade militer di Kongres Partai ke-8 pada bulan Januari tahun ini, Yang Mulia dan semua pejabat tinggi juga terlihat mengenakan mantel kulit,” kata sebuah sumber, Jumat (26/11/2021).
Menariknya, selain modis dan berkelas, mantel kulit di Korea Utara ternyata telah diakui sebagai simbol kekuatan atau kekuasaan.
Sejalan dengan larangan memakai jaket kulit yang diberlakukan Kim Jong Un, polisi pun menyisir jalan-jalan untuk menyita jaket dari warga dan penjual baju. Hal ini mulai dilakukan setelah warga mulai meniru gaya Kim Jong Un.
“Para pemuda memprotes, mengatakan mereka membeli mantel kulit dengan uang mereka sendiri dan tidak ada alasan untuk menyitanya,” kata sumber tersebut.
“Polisi menanggapi keluhan tersebut, mengatakan bahwa mengenakan pakaian yang dirancang agar terlihat seperti Yang Mulia adalah ‘tren untuk menantang otoritas (sang) Martabat Tertinggi (KIm Jong Un),” imbuhnya.
Mereka menginstruksikan masyarakat untuk tidak memakai jas kulit, karena itu bagian dari arahan partai untuk memutuskan siapa yang boleh memakainya.
Pemberlakuan larangan itu tak terlepas dari suara para penegak hukum yang khawatir maraknya penggunaan jaket kulit di masyarakat. Pasalnya, sebagian masyarakat hanya menggunakan jaket tiruan dianggap merendahkan, Kim Jong Un.
Sebenarnya di awal hanya beberapa pejabat elit yang mampu menggunakan dan membeli jaket kulit karena harganya yang memang tidak murah.
Namun seiring waktu, tiruan dengan harga murah menjamur hingga jaket kulit murahan ini digunakan sebagian besar masyarakat Korea Utara. Harga jaket kulit sapi di Korea Utara dijual sekitar US$34, sedangkan dari kulit sintetis dijual US$16. Karena gaji rata-rata pekerja di Korea Utara rendah, jaket kulit asli dianggap sebagai barang mewah senilai gaji dua bulan bagi warga Korea Utara.
Photo Credit: Kim Jong Un dengan jaket kulitnya saat turun dari Mercedez di Vladivostok Rusia. GETTY IMAGES/Yuri Smityuk