Unilever Indonesia Ajak Masyarakat Berbuat Kebaikan Dengan Cara Sederhana

Oleh : Atti K.

Telegraf – Ajak konsumen berbuat kebaikan melalui cara yang sederhana PT Unilever Indonesia, Tbk. hari ini meluncurkan kembali kampanye “Every U Does Good” (“Setiap U Beri Kebaikan”) dengan memilih produk atau brand yang mampu memberikan manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat.

“Melalui kampanye ‘Every U Does Good’, kami ingin kembali mengedukasi masyarakat untuk berbuat kebaikan dengan menjadi konsumen yang lebih bijak dalam memilih produk. Saat mereka memilih brand-brand yang memiliki purpose, maka mereka secara langsung juga turut berkontribusi dalam upaya-upaya berkelanjutan untuk memberikan kebaikan kepada lingkungan dan masyarakat,“ ungkap Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk dalam webinar saat peluncuran kampanye “Every U Does Good” di Jakarta.

Ira mengungkapkan ada tiga pilar kebaikan yang selalu kami ke depankan, yaitu: (1) Membangun planet yang lebih lestari, (2) Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan (3) Berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Terlebih di masa sulit, ketiga fokus tersebut menjadi landasan kuat bagi Unilever Indonesia untuk terus memberikan dampak kebaikan pada lingkungan dan masyarakat. Tekad ini salah satunya dimanifestasikan melalui purpose yang dimiliki sederetan brand Unilever Indonesia, yang kini berperan semakin kuat sebagai force for good atau pendorong kebaikan.

Semangat kampanye ini sangat sejalan dengan kebutuhan konsumen, terutama generasi milenial. Riset menunjukkan kini mereka semakin kritis terhadap isu-isu lingkungan dan sosial, serta aktif mencari brand atau Perusahaan yang dapat membantu mereka merealisasikan harapan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau, sehat, sejahtera, adil dan inklusif.

Adisti Bramanti, Commercial Director Kantar Indonesia, Worldpanel Division menerangkan, “Studi Kantar memperlihatkan bahwa meskipun masih berada di tengah pandemi, hal ini ternyata tidak menyurutkan kepedulian konsumen akan berbagai isu lingkungan maupun sosial. Lebih dari 50% konsumen Indonesia mengaku telah terdorong untuk memberikan aksi nyata. Sebagai contoh, 20% konsumen Indonesia kini berupaya untuk mengurangi sampah. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya dan millennials menjadi kelompok yang lebih peduli terhadap upaya tersebut dibandingkan kelompok lainnya. Selain mengharapkan inisiatif pemerintah, konsumen juga mengandalkan pihak produsen atau brand untuk ikut memainkan peranan .”

Sementara itu Nicky Clara, sosok disability womanpreneur yang merupakan seorang penyandang disabilitas daksa sejak umur 1 tahun, mampu mengajak masyarakat Indonesia untuk merubah persepsi dan stigma negatif tentang penyandang disabilitas.

“Berangkat dari purpose untuk menciptakan disabilitas unggul dan Indonesia yang inklusif, saya ingin memperkenalkan bahwa ‘limitation is only a mindset’; keterbatasan bukanlah suatu hambatan dalam menciptakan karya dan memberikan kontribusi nyata. Karena sejatinya, keterbatasan hanyalah sebuah pikiran dalam diri untuk membuat kita berhenti berdaya,” ujarnya Rabu (18/8).


Photo Credit: Ilustarasi/dpc/ist


 

Lainnya Dari Telegraf