BTN Gandeng Jepang Dalam Pengembangan Perumahan di Indonesia

Oleh : Atti K.
Photo Credit: Komplek Perumahan kini akan diperbanyak di daerah dengan dana CSR. FILE/IST. PHOTO

Telegraf – Data Kementerian PUPR terhadap Tingginya kebutuhan hunian di Indonesia dengan jumlah backlog kepemilikan rumah sebesar 11,4 juta unit sementara rasio KPR terhadap PDB hanya sebesar 3% terendah di Asia Tenggara, sehingga dibutuhkan perluasan akses pembiayaan perumahan pun sisi permintaan, rumah segmen menengah ke atas terus menggeliat.

Melihat hal tersebut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) lakukan kerjasama dengan beberapa properti Jepang dengan fokus di perumaha dalam rangka mengembangkan perumahan di Indonesia. hal itu diungkapkan oleh Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama BTN pada saat mendampingi kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Tohir di Tokyo, Jepang, 6 Nopember 2020.

“Ini menjadi fokus dalam pengembangan kerjasama pemerintah Indonesia dengan Jepang untuk mendukung sektor properti di Indonesia dan kami menyatakan siap bekerjasama yang diharapkan dapat direalisasi pada tahun 2021. Kami menyambut positif atas rencana tersebut dan kita akan memberikan support agar kerjasama ini dapat segera direalisasi,” kata Pahala

Pahala menyampaikan kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan yang telah dilakukan perseroan pada bulan Januari lalu. Dalam lawatan kunjungan kerja Menteri BUMN ke Jepang tanggal 4 sampai dengan 6 Nopember 2020, salah satu poin yang akan dikembangkan dalam kerjasama antara Indonesia dengan Jepang adalah bagaimana ada sinergi dalam pembangunan dan pembiayaan perumahan di Indonesia, khususnya dalam memenuhi permintaan generasi muda atau para millennial, dan perumahan di perkotaan (Urban Housing).

Ada beberapa perusahaan properti Jepang yang akan kita ajak untuk kerjasama. Perusahaan itu antara lain Panasonic Home. Kemudian pengembang properti lain asal Jepang yang bekerjasama dengan Perumnas yaitu IIDA Group Holding Indonesia (IGHD-Ind).

Selain dengan perusahaan properti Jepang, Bank BTN juga akan menjajaki kerjasama pendanaan jangka panjang untuk pembiayaan properti dengan Japan Bank for International Cooperation atau JBIC. Kerjasama dengan JBIC kami harapkan dapat mendorong ekspansi pembiayaan properti Bank BTN, sehingga sinergi ini sekaligus dapat membantu pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan.

Untuk pinjaman kontruksi properti, dana pinjaman tersebut diharapkan dapat mengalir ke proyek perumahan yang menyasar segmen menengah ke atas atau proyek properti Transit Oriented Development atau TOD yang dibangun oleh BUMN Properti seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP Properti dan Perumnas bersama dengan PT Kereta Api Indonesia. Sementara pengembang asal Jepang yang saat ini sedang membahas kerjasama dengan BUMN Properti di atas adalah Daiwa House Industry Co Ltd.

“Besaran pinjaman dan penyaluran dana dari JBIC akan ditentukan setelah ada kesepakatan antara BUMN Properti dengan Daiwa House atau yang kami harapkan dapat tercapai pada tahun 2021,” kata Pahala. (AK)


Photo Credit: Salah satu perumahan KPR di Indonesia. FILE/Dok/Ist

 

Lainnya Dari Telegraf