Telegraf, Jakarta – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengurbankan dua ekor sapi dalam perayaan Idul Adha di Masjid Nurul Iman yang terletak di komplek Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Untuk Idul Adha kali ini Mentan memberikan 2 sapi jenis Brahman dengan bobot, 766 kilo gram dan 592 kilo gram, salah satu sapi itu dikurbankan atas nama perwakilan wartawan.
“Makna berbagi adalah menahan diri kita untuk tidak serakah kemudian sombong dengan sesama,” ungkapnya usai penyembelehan kurban sabtu (2/9/2017).
Arman menjelaskan makna berbagi dari sector pertanian adalah bagaimana para petani bisa mendapatkan keuntungan dalam hal produksi seperti menghasilkan ternak, perkebunan, dan memberikan ruang gerak kepada mereka serta yang lebih penting tidak ada pihak tertentu mengambil keuntungan sendiri.
Untuk manfaatnya sendiri adalah, “kita menikmati, kita bisa merasakan apa yang dirasakan orang orang kecil,” ujarnya.
Amran juga mengatakan kwalitas hewan hewan kurban untuk tahun 2017 meningkat yang mana sebelum hewan hewan tersebut dikorbankan pihak kementan melakukan cek baik baik, dan ada juga program pemilihan bibit unggul “sapi kita tahun lalu ada kelahiran sapi unggul 1,4 juta tahun ini target 3 juta ekor dan ini bisa di pake untuk berkorban karena lahir di tanah air kita seperti sapi onggol,” imbuhnya.
Untuk pembelian bibit unggul Amran menegaskan, kementan menyediakan dana 20 miliar untuk tahun 2017 dengan membeli embrio pembibitan dari Belgia. Sementara untuk tahun 2018 mentan menargetkan 3 juta ekor dengan penyediaan bibit unggul sebesar 100 miliar dari dana Angaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Saat ditanya keberadaan cacing dalam hewan kurban yang di kurbankan presiden Joko Widodo Amran mengatakan aman. (red)
Photo Credit : Atti Kurnia/telegraf.co.id