Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Prediksi Pasar Real Estate Online Asia Tahun 2017
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Properti

Prediksi Pasar Real Estate Online Asia Tahun 2017

Telegrafi Jumat, 13 Januari 2017 | 12:17 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Tahun 2016 telah berlalu, lantas bagaimana nasib bisnis properti tahun 2017? Bagaimana peran penting teknologi dalam membentuk kultur baru dalam pasar real estate online di Asia?.

Kali ini portal properti Lamudi telah mengeksplorasi kemungkinan terbesar dan terkecil mengenai pasar real estate di negara berkembang di Asia dan melihat bagaimana internet mengubah segmen pasar ini.

Penetrasi internet semakin tinggi di negara berkembang

Berdasarkan hasil survei tahun 2015, 50% dari pencari rumah di Pakistan kini telah menggunakan web real estate dan aplikasi untuk mencari properti idaman. Hal ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya penetrasi internet di Pakistan. Tren serupa juga terlihat di Bangladesh, dan wilayah lain di Asia. Di Filipina, penetrasi internet berkembang 26% antara 2014 dan 2015, kini bahkan sudah lebih dari 45%. Peningkatan penggunaan internet ini menggiring pencari properti untuk semakin memanfaatkan internet dalam mencari hunian. Hasilnya, para profesional bidang real estate kini semakin melirik cara iklan digital.

Berdasarkan laporan pasar Lamudi Filipina, 88% agent real estate kini telah menyadari semakin banyak masyarakat yang menggunakan internet untuk mencari rumah di Filipina. Tren ini pun semakin berkembang di seluruh Asia, dan oleh karena itu kita bisa melihat perubahan perilaku konsumen ketika mereka mencari rumah. Media sosial menjadi satu hal yang penting. Memang, di Sri Lanka, 42.9% agent real estate lokal menilai bahwa sosial media ‘sangat penting’ dalam proses pembelian rumah. Apakah tren ini akan terus berlangsung selama tahun 2017? Ada kemungkinan bahwa ketergantungan pengguna terhadap teknologi akan meningkatkan traffic pengguna ke website dan aplikasi real estate yang tentunya akan memberi efek positif baik terhadap pencari properti ataupun agent.

Meningkatnya iklan online di negara berkembang

Data dari tahun 2015 menunjukkan bahwa 92% pembeli rumah menggunakan internet sebagai sumber informasi, 65% dari pembeli rumah di internet melihat atau mempertimbangkan rumah yang akan dibeli secara online, dan 44% pembeli rumah pertama menemukan rumah impian mereka di internet (sumber 2015 NAR Profile of Homebuyers and Sellers, Item #186-45-15). Banyak dari pembeli rumah menggunakan sosial media untuk mencari dan menemukan properti idaman. Hal ini akan semakin lumrah di tahun 2017. Tren ini akan berefek terhadap penggunaan sosial media untuk real estate, baik dari sisi pembeli atau penjual.

 Developer dan agent menyadari bahwa dengan meningkatkan brand visibility mereka lewat sosial media juga dapat meningkatkan penjualan. Hal itu bisa terjadi karena semakin banyak orang menggunakan metode online untuk mencari properti sehingga iklan bisa dilihat oleh banyak orang, termasuk orang asing.

Virtual reality mulai merambah dunia real estate

Virtual Reality (VR) kini telah mengubah wajah dari bisnis real estate, begitu pula dengan banyak sektor lain sejak VR pertama kali rilis. Kini pembeli rumah menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar foto, pembeli kini dapat mengeksplor rumah yang akan dibeli secara real. Karena teknologi ini kini pasar real estate semakin menarik minat pembeli, bahkan pembeli dari luar negeri. Pada September 2016, portal properti Lamudi mengadakan acara expo real estate menggunakan teknologi VR yang pertama di Filipina. Expo seperti ini akan terus diadakan di tahun 2017 dan tahun-tahun mendatang. (Red)

Photo credit : Ist. Photo


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Foto : Stand KODAI DOOR di Hall B, Booth No. 17B, Pameran MEGABUILD Indonesia 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. (Doc.Ist)
Properti

KODAI DOOR Pamerkan Inovasi Pintu Kedap Suara di Hari Pertama MEGABUILD Indonesia 2025

Waktu Baca 3 Menit
Properti

Backlog Perumahan Capai 9,9 Juta PUPR Bentuk Ekosisitem Pembiayaan

Waktu Baca 4 Menit
Prosesi pelepasan balon oleh Bapak dan Ibu manajemen Kawan Lama Group, Sinar Mas Land, ARTOTEL Group dan PT Total Bangun Persada juga turut meriahkan acara topping off ARTOTEL Living World pagi ini
Properti

ARTOTEL Living World: Hotel Butik Bergaya Seni di Timur Jakarta Memasuki Tahap Akhir Pembangunan

Waktu Baca 3 Menit
Dewan Sengketa Konstruksi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Konstruksi
Properti

Mengenal Dewan Sengketa Konstruksi: Upaya Nonlitigasi dalam Penyelesaian Sengketa Konstruksi

Waktu Baca 7 Menit
Properti

Lamudi dan HIPMI Saling Dukung Pengusaha Muda Dalam Akselerasi Digitalisasi Properti

Waktu Baca 2 Menit
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Awiligar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. ANTARA/Raisan Al Farisi
Properti

Tahun 2023 Bisnis Pembiayaan Rumah Diprediksi Tumbuh Positif, BTN Bidik Generasi Milenial

Waktu Baca 3 Menit
Properti

Selain Salurkan Kredit Bank BTN Wujudkan Hunian Untuk Para Pedagang Pasar

Waktu Baca 2 Menit
Properti

Intiland Gandeng Lamudi Kejar target Landed House

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?